Tasikmalaya Giat Promosi

Tasikmalaya, Kompas - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, gencar mempromosikan potensi wisata daerahnya, obyek wisata alam Gunung Galunggung dan Kampung Naga. Faktor pendukung berupa industri kreatif, seperti kerajinan bordir, alas kaki (kelom geulis), batik, dan anyaman bambu, juga terus digalakkan.

”Kondisi tersebut didukung dengan kehadiran hotel-hotel berbintang,” ujar Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dede Sudrajat saat menyambut rombongan Bandung FunTasik Famtrip Santika Indonesia di Hotel Santika Tasikmalaya, Kamis (22/11).

”Mudah-mudahan Tasikmalaya segera menjadi kota bisnis dan tujuan wisata,” katanya.

Untuk menarik minat wisatawan dan pebisnis ke Tasikmalaya, Pemkot Tasikmalaya akan memperbaiki jalan-jalan kota di Tasikmalaya. Pada 2013, Pemkot mengalokasikan anggaran Rp 70 miliar untuk perbaikan jalan.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Pemkot Tasikmalaya Tantan Rustandi menambahkan, Tasikmalaya memiliki potensi industri kreatif yang besar. Setidaknya ada delapan industri kreatif yang tumbuh di Tasikmalaya, yakni bordir, alas kaki, batik, anyaman bambu, payung geulis, anyaman mendong, mebel, dan kuliner.

”Bordir Tasik sudah populer dan diekspor sampai ke Arab Saudi, Malaysia, Brunei, Hongkong, dan Jepang,” papar Dede.

Secara terpisah, Ketua Gabungan Pengusaha Bordir Tasikmalaya (Gapebta) Asep Ridwan mengharapkan pemerintah mengalokasikan dana lebih besar untuk membantu biaya pembelian mesin bordir. Permintaan bordir yang terus bertambah setiap tahun tidak diimbangi dengan kemampuan produksinya.(SON/CHE)