Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres PII Bahas Berbagai Isu

Kompas.com - 27/11/2012, 00:50 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masalah pangan, energi, insfrastruktur transportasi, dan kawasan terpadu menjadi perhatian dalam Kongres Ke-19 Persatuan Insinyur Indonesia (PII) tahun 2012 yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, 26-27 November 2012. Kongres yang dibuka Wakil Presiden Boediono, Senin pagi, itu mengangkat tema "Memperkuat Industri Berbasis Nilai Tambah dan Infrastruktur Pendukungnya untuk Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan".

"Setelah kongres dibuka Pak Wapres, kami menggelar seminar nasional yang membahas kesiapan industri pendukung dan infrastruktur. Intinya bagaimana supaya kita bisa membangun Indonesia dengan sumber daya manusia nasional dan teknologi yang kita miliki," papar Direktur Eksekutif PII Rudianto Handojo, Senin malam, seusai acara pemberian Award PII.

Menurut Rudianto, dalam seminar yang digelar sebelum kongres, panitia Kongres PII 2012 menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Dirut Jababeka Setyono Djuandi Darmono, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto.

"Malam ini kongres diisi dengan pertanggungjawaban pengurus PII periode 2009-2012, penyusunan program kerja ke depan, penyempurnaan AD/ART, serta pemilihan wakil ketua umum yang baru. Wakil Ketua Umum PII yang sekarang, Bobby Gafus Umar, akan menjabat Ketua Umum PII yang baru," papar Rudianto yang juga Sekretaris Panitia Kongres PII 2012.

Kongres diikuti 58 cabang, 9 wilayah, dan 13 badan kejuruan. Setelah kongres berakhir, Rabu (28/11/2012), peserta akan mengikuti kegiatan tur teknik, yang akan meninjau proyek-proyek di seputar Jakarta yang berkaitan dengan transportasi, air, energi, dan kawasan industri. "Kita ingin melihat contoh proyek yang dikerjakan di Jakarta hingga Cikarang," ujar Rudianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com