Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang, Tujuan Terakhir Rangkaian Bursa Kerja KKF 2012

Kompas.com - 28/11/2012, 07:09 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah ini menjadi pelabuhan terakhir rangkaian bursa kerja Kompas Karier Fair (KKF) 2012. Sebelumnya acara ini sudah dilakukan di Kota Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Jakarta dan Medan.

KKF di Semarang kali ini diselenggarakan di Admiral Convention Hall, Jl Ki Mangunsarkoro No.38 Semarang selama dua hari sejak Rabu (28/11/2012) hingga Kamis (29/11/2012).

Sedikitnya terdapat 50 perusahaan yang berpartisipasi baik perusahaan regional, nasional, maupun multinasional.

Event on Duty Officer KKF 2012 Cosma Septiana mengatakan selain beberapa perusahaan peserta, acara juga disemarakkan dengan sejumlah seminar dengan pembicara ternama perwakilan perusahaan partisipan.

"Para pembicara akan mempresentasikan dan sharing terkait company profile, jenjang karir, benefit yang didapat jika lolos serta tips-tips seputar karir," katanya, Rabu (28/11/2012).

KKF merupakan even tahunan dari Kompaskarier.com yang diharapkan menjadi wadah bagi kalangan dunia usaha untuk mendapatkan kandidat sesuai kualifikasi perusahaan.

Selain itu juga menjadi ajang perkenalan secara langsung antara kandidat dan perusahaan.

Bagi pencari kerja sendiri tentunya akan sangat terbantu dalam mencari pekerjaan yang sesuai.

Pada KKF 2012, kalangan pencari kerja dan perusahaan peserta akan terkoneksi dengan sistem Kompas Karier Fair. Sistem tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan sinkronisasi antara kualifikasi kandidat yang dibutuhkan perusahaan dengan kualifikasi kandidat atau pencari kerja.

Sebab itu para pencari kerja diharapkan telah melakukan registrasi online dengan mendaftarkan CV di www.kompaskarier.com/kkf2012 atau kom.ps/kkf.

Hal ini untuk memudahkan para pencari kerja agar tidak perlu melakukan antrian registrasi pada saat even berlangsung.

Untuk info lebih jelasnya silahkan telp di nomor hotline KompasKarier.com di 0813 250 55099 atau 0811 877 4577 , dan silahkan follow twitter di @kompaskarier atau like fan page Facebook di "kompaskarier.com".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com