Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Korupsi "Biang Kerok" Lambatnya Ekonomi

Kompas.com - 28/11/2012, 14:53 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa menjelaskan isu korupsi saat ini menjadi penyebab utama perlambatan ekonomi. Sebab hal tersebut mengganggu percepatan pertumbuhan ekonomi di tanah air.

"Sebenarnya ada satu kata yang menyebabkan ekonomi Indonesia tumbuh lambat, yaitu Korupsi, korupsi dan korupsi," kata Hatta di acara Kompas100 CEO Forum, CEO Bicara Kabinet Mendengar: Tumbuh Lebih Tinggi atau Stagnan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Hatta mengungkapkan, korupsi seolah sudah menjadi hal yang umum di tanah air dan bahkan juga terjadi di seluruh dunia. Namun korupsi itu juga menjadi pekerjaan rumah yang berat di semua sektor untuk segera diselesaikan.

Sekadar catatan, lembaga survey Political & Economic Risk Consultancy yang berbasis di Hongkong merilis laporan bahwa Indonesia menyandang negara paling korup dari 16 negara di kawasan Asia Pasifik.

Di mata para pelaku bisnis, Indonesia merupakan negara paling korup di kawasan Asia Pasifik. Ini tentu berkaitan dengan kinerja birokrasi, sehingga persoalannya tidak akan selesai kalau hanya mengandalkan penindakan. "Ini harus diatasi dengan mulai membangun komitmen," tambahnya.

Di tingkat internasional, indeks persepsi korupsi Indonesia 1,9 dengan indeks 10. Dengan angka sekecil itu, di mata dunia, Indonesia itu sejajar dengan negara-negara baru yang sampai hari ini masih dililit persoalan peperangan.

Baca Juga:
Ini Kelemahan Ekonomi Indonesia sejak Orde Baru

Menkeu: Sejak 2010, Ekonomi Indonesia Tertinggi

Indonesia Primadona Investasi
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia
McKinsey: Lima Fakta Indonesia Bisa Jadi Negara Maju pada 2030
Presiden SBY: Jangan Ikuti Strategi Ekonomi Asing


Simak artikel terkait lainnya di Topik Ekonomi Indonesia Tetap Melaju


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

    Whats New
    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

    Whats New
    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

    Whats New
    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

    Whats New
    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

    Whats New
    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

    Whats New
    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

    Whats New
    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

    Whats New
    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

    Whats New
    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

    Whats New
    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com