Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN X Bersinergi dengan Bank BNI

Kompas.com - 29/11/2012, 17:02 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- PT Perkebunan Nusantara X (Persero) menjalin sinergi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk membiayai petani di lingkungan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, Jawa Timur. BNI mengucurkan dana sebesar Rp 25 miliar untuk memperkuat petani tebu di lingkungan PG Gempolkrep.

Direktur Keuangan PTPN X, Dolly P Pulungan mengatakan, kerja sama dengan BNI merupakan bagian dari sinergi BUMN yang sedang digalakkan oleh Kementerian BUMN. Untuk itu PTPN X telah kerja sama dengan 16 BUMN, baik bantuan permodalan ke petani maupun operasional pabrik gula.

Dana tersebut, menurut Pulungan, akan digunakan oleh petani binaan PTPN X untuk melakukan budi daya tebu. Pembiayaan ini masuk dalam program Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dengan suku bunga flat 6 persen per tahun.

"Kredit lunak ini sangat membantu petani dalam membudidayakan tebu," ujar Pulungan, Kamis (29/11/2012) di Surabaya.

Sebenarnya, kata dia, kebutuhan modal untuk petani di lingkungan PG Gempolkrep mencapai Rp 70 miliar. Jadi selain Rp 25 miliar dari BNI, juga ditopang oleh BUMN perbankan dan nonbank melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Kepala Bidang PKBL PTPN X, Wasis Pramono menjelaskan, tahun 2012, produsen gula terbesar di Indonesia ini sudah mengelola dana PKBL sekitar Rp 450 miliar. Tahun 2013 permodalan untuk petani menjadi Rp 550 miliar.

"Dana tersebut akan digunakan sebagai bantuan permodalan petani, meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani, menguatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan mendorong kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat sekitar pabrik gula," tuturnya.

Wasis menjelaskan, PTPN X secara berkelanjutan terus membantu meningkatkan kapasitas petani tebu dalam hal teknis budidaya. Berbagai pelatihan rutin digelar, serta mengajak perwakilan petani studi banding ke negara yang sukses mengembangkan industri gula, seperti Thailand.

PTPN X yang pemasok tebu didominasi petani juga rutin melakukan riset terpadu budidaya tebu, sehingga bisa membantu petani meningkatkan produktivitas. Salah satu yang terbaru adalah pengenalan metode bud chips yang bisa memacu produktivitas tebu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com