Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Dua Bulan untuk Kejar Target Wisman

Kompas.com - 04/12/2012, 12:13 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tampaknya optimis target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia di tahun 2012 sebesar 8 juta wisman dapat tercapai. Secara kumulatif Januari hingga Oktober 2012 jumlah kunjungan wisman sebesar 6.583.629.

"Kita perlu rata-rata 750 ribu di bulan November dan Desember untuk mencapai target. Kita optimis 8 juta tercapai," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (3/12/2012).

Pihaknya telah menyiapkan banyak kegiatan berupa Year-end Festival yang berlangsung di beberapa daerah di Indonesia seperti di Batam, Jakarta, dan Bali. Mari berharap melalui even ini, dapat menarik lebih banyak wisman. Pemasaran pariwisata melalui program Year-end Festival difokuskan pada enam negara yaitu Singapura, Malaysia, Australia, China, dan Jepang.

"Angka hampir 6,6 juta di periode Januari sampai Oktober tersebut naik dibanding 6,3 juta di periode yang sama tahun lalu," tutur Mari.

Ia menjelaskan jika misalnya sisa dua bulan ke depan menunjukkan angka kunjungan wisman yang sama dengan tahun lalu atau tak ada pertumbuhan, berarti bulan November kunjungan 640 ribu dan Desember di angka 724 ribu, maka di akhir tahun kunjungan wisman mencapai 7,9 juta wisman.

"Angka ini mendekati 8 juta wisman. Kita harapkan ada pertumbuhan. Sepanjang 2012 kecuali bulan Juni, tiap bulan selalu lebih tinggi dibanding bulan yang sama di tahun sebelumya," tuturnya.

Apalagi, lanjut Mari, selain banyak program Year-end Festival, ada serangkaian acara lainnya untuk menarik wisman terutama dari pihak swasta yang banyak mempromosikan paket tahun baru. "Beberapa hotel mengundang bintang besar untuk perayaan tahun baru," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar beberapa daerah juga tampak giat mempromosikan wisata di daerahnya demi menarik wisman. Misalnya dengan baru-baru ini diluncurkannya Visit Aceh 2013.

"Aceh siap-siap mengadakan Visit Year 2013. NTT dengan Sasando Concert. NTT menggeliat pariwisatanya, mereka inginkan adanya direct flight Darwin-Kupang. Palembang juga menggeliat, 14 penerbangan langsung ke Palembang menjadi 25 penerbangan," jelas Sapta.

Sementara daerah lain seperti Bandung masih menjadi favorit wisman asal Singapura dan Malaysia. Sapta menuturkan, penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Bandung mencapai lima kali dalam sehari, belum lagi yang dari Jakarta. "Kebanyakan turis asing mencarinya leisure dan belanja. Ini yang lebih besar dibanding special interest," tuturnya.

Sapta menuturkan wisata minat khusus seperti diving di Raja Ampat memang memiliki pasar tersendiri yang berkualitas secara pengeluaran. Sementara wisatawan pelesir dan belanja bersifat pariwisata massal yang secara jumlah wisman tentu lebih banyak.

Berdasarkan data BPS dan Pusdatin Kemenparekraf, bulan Oktober 2012 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 688.341 wisman atau tumbuh sebesar 4,93 persen dibandingkan bulan Oktober 2011 yang berjumlah 656.006 wisman.

Sementara itu secara kumulatif Januari hingga Oktober 2012 jumlah kunjungan wisman sebesar 6.583.629 wisman, atau mengalami pertumbuhan sebesar 5 persen dibandingkan bulan Januari hingga Oktober 2011 yang berjumlah 6.270.244 wisman.

Pada Oktober  2012 kunjungan wisman dari Singapura, Jepang, dan Cina mengalami kenaikan yang signifikan, berturut-turut  kenaikannya 10,2 persen, 15,48 persen, dan 45,98 persen. Ketiga pasar ini diharapkan akan memberikan kontribusi cukup besar dalam pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia pada tahun ini.

Untuk kebangsaan, kunjungan wisman  ke Indonesia berdasarkan pada  Oktober 2012 dibandingkan Oktober 2011 yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu; Uni Emirat Arab sebesar 82,68 persen, Bahrain 59,09 persen, Arab Saudi 50,98 persen, China 45,98 persen dan Rusia  44,41 persen.

Sementara secara kumulatif pada Januari hingga  Oktober 2012 dibandingkan bulan Januari hingga Oktober 2011 yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu; Mesir sebesar 33,85 persen, China 26,41 persen, Thailand 13,59 persen, Bahrain 11,99 persen dan Uni Emirat Arab  11,52 persen.

Untuk pertumbuhan wisman pada tiga pintu masuk utama bulan Oktober 2012 dibandingkan bulan Oktober 2011 yaitu; Ngurah Rai meningkat 3,39 persen, Soekarno-Hatta dan Batam masing-masing meningkat 5,61 persen dan 7,35 persen. Sedangkan secara kumulatif Januari hingga Oktober 2012 pertumbuhan wisman pada tiga pintu masuk utama Ngurah Rai meningkat 3,44 persen, Soekarno-Hatta dan Batam meningkat 5,78 persen dan 5,30 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com