Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Infrastruktur Transportasi, Asing Digandeng

Kompas.com - 06/12/2012, 11:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan menggandeng pihak asing untuk mengembangkan pembangunan infrastruktur di tanah air. Tahun depan, pemerintah sudah menganggarkan 53 miliar dollar AS untuk pembangunan infrastruktur tersebut.

"Pemerintah berkomitmen untuk membuka peluang bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi seperti kereta api, pelabuhan dan bandara," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di acara konferensi pers "The Transport Indonesia Leaders Forum" di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (6/12/2012).

Menurut Bambang, dana tersebut akan dialokasikan di sektor energi dan transportasi. Pengembangan infrastruktur tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing negara seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan mobilitas dan meningkatkan konektivitas.

Proyek-proyek yang diperkenalkan ke asing ini merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sejak Mei 2011, termasuk jalan raya, kereta api, bandara dan pelabuhan.

"Dana tersebut akan dialokasikan untuk rel kereta api (36,4 miliar dollar AS), pelabuhan (13 miliar dollar AS) dan bandara (3,4 miliar dollar AS)," tambahnya.

Kendati demikian, seluruh proyek investasi infrastruktur Indonesia akan mencapai 202,5 miliar dollar AS. Sekitar 35 persen dari investasi diharapkan datang dari sektor swasta.

Dengan acara Future Transport Asia 2013 di Jakarta pada 25-27 Juni 2013 akan menawarkan wawasan dari investor lokal dan luar negeri untuk mendorong masuk investasi asing dalam memenuhi transportasi di masa depan.

Di acara tersebut akan ada 100 pembicara tentang transportasi, 50 sesi interaktif, 3 konferensi tingkat tinggi dan 1 area pameran khusus transportasi. Acara tersebut akan membahas mega strategis dengan 3 sub konferensi yaitu Smart Passenger Rail Asia, Smart Terminal Asia dan Smart Traffic Asia 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com