Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Miliar Dollar AS untuk Revitalisasi Transportasi

Kompas.com - 06/12/2012, 18:31 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah serius mengatasi permasalahan transportasi yang ada di Indonesia. Dengan dana sekitar 20 miliar dollar AS yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, pemerintah berencana akan merevitalisasi dan membangun sejumlah infrastruktur khususnya pada sektor transportasi.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, pemerintah berkomitmen untuk membuka peluang bagi investor asing guna berpartisipasi dalam mengembangkan infrastruktur transportasi Indonesia, seperti sistem kereta api, pelabuhan, dan bandara.

Diperlukan dana sekitar 202,5 miliar dollar AS untuk membangun proyek-proyek infrastruktur tersebut, 35 persen di antaranya diharapkan datang dari sektor swasta.

"Kami berharap dapat menarik lebih banyak investor dan keahlian untuk mengembangkan infrastruktur," kata Bambang dalam acara "Indonesia Transport Leader" di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2012) .

Saat ini, jelas Bambang, pemerintah telah merevitalisasi dua bandara, yaitu di Bali dan Medan. Pemerintah rencananya juga akan membangun dan memperbarui sejumlah bandara yang ada di Indonesia.

Tidak hanya bandara, akses menuju bandara juga akan di bangun, seperti akan dibuatnya jalur kereta dan jalan tol menuju bandara dan juga pelabuhan. Di Ibu Kota, pemerintah akan membangun mass rapid transit (MRT) untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin semerawut.

Mengingat populasi di Jakarta yang mencapai 12 juta pada siang hari dan 9 juta jiwa pada malam hari,  serta kendaraan mencapai 11,3 juta per unit, MRT diharapkan dapat menarik masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

"Saat ini, kami hanya memiliki BRT (bus rapid transit) dan kereta api komputer untuk mobilitas perkotaan, sebuah sistem MRT diperlukan untuk memperkuat tulang punggung sistem transportasi umum yang ada di Jakarta," tutur Bambang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com