Serangan ini, menurut Context, dapat mengakses semua email Samin. "Termasuk akses pengambilan dokumen dari komputer pribadi Samin Tan lewat infeksi perangkat lunak berbahaya (malware)," terang konsultan senior Context, Stuart McKenzie.
Selain ke Samin Tan, Grup Bakrie juga mengaku email dan telepon mereka diserang hacker. Sejumlah temuan aksi pembajakan yang diterima Kontan, menyebutkan, serangan itu menggunakan sandi Archipelago Project. Tuduhannya, aksi ini dirancang oleh Nat untuk menguasai aset Grup Bakrie yang tengah terimpit utang.
Laporan itu menyebutkan nama Diligence LLC, yang ditengarai berhubungan dengan Nat, merekrut intelijen dan ahli komputer untuk mencari dan membobol data-data Grup Bakrie. Salah satu yang disewa adalah seorang Rusia dengan bayaran 20.000 dollar AS per minggu untuk menangani proyek Archie. Ada juga nama Anthony Zboralski, seorang hacker berkebangsaan Prancis, yang kabarnya disewa untuk menyerang akun email para petinggi Grup Bakrie.
Chris Fong, Juru Bicara Group Bakrie, menyatakan telah melaporkan masalah ini ke Unit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. "Kami sudah melaporkan pada 11 Oktober 2012," kata Fong.
Ian Middleton, Juru Bicara Nat, membantah semua tuduhan itu. "Kami akan menyiapkan langkah khusus setelah berkonsultasi dengan Nat," kata Middleton. (Yuwono Triatmodjo, Agustinus Beo Da Costa, Veri Nurhansyah Tragistin/Kontan)
Ikuti perkembangannya di topik Kisruh Bumi
Baca juga:
Kisruh Bumi, Bakrie Tuding Rothschild Lakukan "Hacking"
Rahmat Gobel Melirik Aset BUMI
Tandingi Bakrie, Rothschild Gandeng Keluarga Prabowo?
Jaringan Telekomunikasi Grup Bakrie Disinyalir Dibajak
Kisruh BUMI, Samin Tan dan Bakrie Pecah Kongsi?
Indonesia Fokus Menuju Nomor 7 Dunia