Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin: Konsorsium Asuransi TKI Bantu Dana

Kompas.com - 18/12/2012, 04:21 WIB

Jakarta, Kompas - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta konsorsium asuransi tenaga kerja Indonesia turut membantu diyat untuk menyelamatkan Satinah dari eksekusi mati di Arab Saudi. Pemerintah melalui Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi, juga terus bermusyawarah dengan keluarga majikan Satinah, tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, demi mendapatkan pemaafan dengan nilai diyat yang masuk akal.

”Dari segi asuransi memang masalah diyat itu di luar kewajiban konsorsium asuransi TKI. Namun, pemerintah berharap dengan dana CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) atau bantuan lainnya,” kata Muhaimin di Jakarta, Senin (17/12).

Muhaimin meminta masalah ini tidak dibesar-besarkan. Permintaan diyat sebagai syarat tambahan ahli waris korban pembunuhan sesuai hukum Arab Saudi belakangan ini kian tidak masuk akal dengan nilai besar.

Secara terpisah, Kepala Divisi Klaim, Produksi, dan Pemasaran PT Paladin Internasional Muhammad Husein mengatakan, perusahaan asuransi dan pialang konsorsium proteksi TKI tidak lepas tangan memberikan bantuan bagi TKI. Husein menyatakan, mereka siap membantu TKI menghadapi masalah hukum, tetapi uang diyat bukan merupakan ranah asuransi.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene menjelaskan, pemerintah lewat perwakilan serta kuasa hukum yang ditunjuk di Riyadh masih terus mengupayakan negosiasi nilai diyat untuk Satinah dan diharapkan bisa segera ada solusi. Tene menolak berkomentar saat ditanya pendapat pemerintah soal nilai besaran uang diyat, yang dinilai sebagian kalangan semakin lama semakin tidak masuk akal.

”Soal uangnya dialokasikan atau diambil dari mana, menurut kami, tidak terlalu relevan karena dari mana pun pastinya itu didapat dari anggaran resmi pemerintah, yang juga diperoleh dari uang pajak rakyat,” ujar Tene.

(ham/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com