JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) akan melakukan peningkatan perawatan persinyalan dan rel kereta di tahun depan. Pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 1,7 triliun.
Direktur Utama KAI Ignasius Jonan menjelaskan, dana tersebut meningkat 13,33 persen dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 1,5 triliun. "Rel kereta sudah mulai rusak, sinyal juga perlu diperbaiki agar tidak mengalami masalah saat kereta berjalan. Kita akan terus tingkatkan anggaran untuk itu," kata Jonan di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/12/2012).
Menurut Jonan, dana anggaran untuk perawatan sinyal dan rel tersebut akan dialokasikan dari kas internal. Menurutnya, biaya tersebut harusnya dikeluarkan oleh pemerintah sesuai dengan UU Perkeretaapian No 23 Tahun 2007.
"Ini seharusnya negara yang biayai. Lagipula biaya perawatan dan pemeliharaan tersebut untuk wilayah Sumatera dan Jawa," katanya.
Lebih lanjut Jonan mengatakan, jika biaya perawatan sinyal dan rel ditanggung oleh pemerintah, maka biaya yang biasa dikeluarkan KAI bisa dialihkan untuk peningkatan layanan jasa kereta api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.