Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Waspadai Pengaruh Ekonomi Global

Kompas.com - 02/01/2013, 10:03 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono mengingatkan agar pelaku pasar modal mewaspadai pengaruh ekonomi dunia. Sebab, tahun ini ekonomi Indonesia masih dibayang-bayangi krisis global.

"Di tahun ini kami mengapresiasi kepada seluruh pelaku pasar modal. Tapi saya juga mengingatkan bahwa kondisi global masih tidak pasti," kata Boediono saat memberikan pidato pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI Jakarta, Rabu (2/1/2013).

Menurut Boediono, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham akhir tahun lalu mencatat kenaikan yang positif yaitu melompat ke 4.316,69. Nilai tersebut meningkat 34,83 poin atau 0,81 persen dibandingkan penutupan perdagangan saham di hari sebelumnya. Nilai tersebut juga meningkat 12,94 persen (year over year) dibandingkan pencapaian di akhir 2011 yang ditutup di level 3.821,992.

Dengan penutupan di level tersebut, IHSG merupakan tertinggi keempat di Asia setelah bursa Hongkong yang ditutup naik 22,96 persen, bursa Tokyo 22,9 persen dan bursa Singapura 20,5 persen. Kemudian disusul oleh bursa Malaysia yang naik 9,84 persen, bursa Korea 9,38 persen dan bursa Shanghai China yang hanya naik 1,54 persen.

"Selain itu, BEI juga mencatat indikator yang positif di pasar modal baik jumlah perusahaan yang go public hingga pertumbuhan industri reksadana," tambahnya.

Di sisi lain, Boediono juga mengingatkan agar pelaku pasar modal bisa menjaga kenaikan beberapa indikator di pasar modal. Pelaku pasar modal juga harus bekerja keras dan cerdas agar bisa meningkatkan terus di bidang perekonomian nasional.

Acara pembukaan perdagangan bursa hari ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Wakil Menteri Keuangan Anny Rahmawati, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua Bursa Efek Indonesia Ito Warsito dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Darmansyah Hadad.

Bersamaan dengan pembukaan perdagangan saham hari ini, Kompas TV juga membuka studio di Bursa Efek Indonesia untuk menayangkan perkembangan harga-harga saham secara langsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com