Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legoland Ajak Anak Bermain dan Bermimpi

Kompas.com - 07/01/2013, 10:40 WIB

BERLIBUR ke luar negeri bukan lagi jadi hal terlalu istimewa bagi banyak keluarga di Indonesia. Beragamnya penerbangan yang menawarkan tiket murah, ditambah peraturan yang membebaskan biaya fiskal ke sejumlah negara, membuat biaya perjalanan menjadi semakin terjangkau. Tantangannya tinggal memilih destinasi yang tepat.

Legoland Malaysia di Medini, Johor Bahru, Malaysia, bisa menjadi salah satu pilihan bagi para keluarga yang memiliki anak usia 2 tahun hingga 12 tahun.

Berbeda dengan taman hiburan anak lainnya, beberapa wahana hiburan di tempat ini semuanya tersusun dari lego atau didesain menyerupai susunan lego.

Lego adalah salah satu merek produk mainan anak asal Denmark. Mainan ini juga sudah lama populer di Indonesia. Mainan ini terdiri dari pecahan balok-balok kecil dari berbagai bentuk yang dapat disusun atau ditempelkan satu sama lain sehingga menyerupai berbagai bentuk yang diinginkan, seperti rumah, mobil, pesawat, dan berbagai bentuk lainnya.

Saat mengunjungi Legoland Malaysia, Desember lalu, di sana juga berdiri sebuah pohon Natal yang terbuat dari lego. Pohon Natal lego ini tersusun dari 427.695 balok lego, 260 dekorasi, dan 108 lampu lilin. Tingginya mencapai 895 sentimeter dan beratnya 6.057 kilogram.

Pohon Natal dari lego yang dikerjakan sembilan orang secara teliti selama 3.440 jam atau sepuluh minggu ini merupakan pohon Natal tertinggi di Asia.

Banyak pengunjung yang tak mau melewatkan kesempatan langka ini. Mereka berebut menyempatkan diri berfoto bersama keluarga di depan pohon Natal yang unik itu.

Pertama di Asia

Legoland Malaysia baru dibuka pada 15 September 2012. Tempat hiburan ini merupakan yang pertama di Asia atau keenam di dunia.

Legoland Malaysia terbagi menjadi tujuh area, dengan 40 wahana, pertunjukan, dan atraksi. Sedikitnya ada 30 juta potongan lego yang menghiasi taman lego. Mulai dari pintu gerbang masuk, berbagai patung lego menarik sudah disajikan.

”Tempat ini khusus didesain sebagai sarana hiburan untuk keluarga dengan anak usia 2-12 tahun,” kata Deviga Doreraja, Manager Public Relation, Sales, and Marketing Legoland Malaysia.

Salah satu wahana yang banyak dikunjungi adalah Junior Driving Club. Di tempat ini, anak bisa belajar mengendarai mobil secara tertib dan aman. Berbeda dengan permainan bom-bom car yang mendorong anak membentur-benturkan kendaraannya satu sama lain, di sini, anak justru dididik mengendarai mobil secara teratur, jangan sampai berbenturan.

Mobil pun didesain menyerupai susunan lego. Warnanya berwarna-warni. Suara mesinnya halus. Ketika mereka saling berbenturan, sejumlah penjaga dengan sigap segera meluruskan arah mobil dan mengatur lalu lintas kendaraan agar lancar kembali.

Ada juga Boating School, tempat anak belajar mengendarai perahu bermotor. Di sini, anak harus didampingi orang- tua. Sambil mengelilingi sungai buatan yang indah, pengunjung bisa menikmati juga sejumlah patung lego lucu yang bergerak di pinggir sungai. Ada yang menyerupai burung pelikan, nelayan, dan lainnya.

Saking asyiknya bermain, anak Anda pasti tak akan merasa bahwa waktu makan siang pun sudah tiba. Sebagaimana biasanya anak-anak, mereka pun mungkin enggan diajak berhenti bermain hanya karena untuk makan semata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com