Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom-REI Jatim Wujudkan Kawasan Hunian Ramah Digital

Kompas.com - 11/01/2013, 16:56 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Upaya untuk memberikan warisan berharga bagi generasi masa depan Indonesia menjadi perhatian PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Salah satu wujudnya, menyediakan infrastruktur akses internet broadband atau internet kecepatan tinggi ke seluruh perumahan atau kawasan hunian di Jawa Timur.

Program penyediaan akses internet broadband ini disepakati Telkom dan DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim melalui nota kesepahaman atau Memory of Understanding (MoU) ) yang ditandatangani pada Jumat (11/1/2013) di Surabaya.

Penandatangan MoU dilakukan oleh Ketua DPD REI Jatim, Erlangga Satriagung dan General Manager Unit Consumer Service Telkom area Jatim Susatyo.

Susatyo mengatakan, Telkom sedang menyiapkan sebuah konsep hunian yang ramah digital atau digital friendly, sehingga perumahan di provinsi ini bisa menikmati fasilitas broadband internet dan layanan digital lain.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Telkom gencar memperbaharui dan menggelar jaringan terbaru dengan berbasis fiber optik, sehingga dapat melayani kebutuhan pelanggan untuk fasilitas internet kecepatan tinggi.

Upaya lain untuk memenuhi kebutuhan internet di kawasan areal publik serta community centre yang ada di perumahan akan dipasang fasilitas hotspot dalam program Indonesia WiFi.

Deputy Executive General Manager Telkom area Timur, Bagyo Nugroho mengatakan, dengan adanya fasilitas broadband internet, Telkom mengharapkan masyarakat lebih kreatif dan inovatif. Tujuannya, ke depan, bisa menjadi penggerak perekonomian bangsa melalui karya kreatifnya yang based on teknologi informasi dalam industri kreatif.

Menggandeng REI Jatim menjadi sangat strategis, karena di bawah keanggotaan REI Jatim terdapat lebih dari 600 pengembang atau developer perumahan dari berbagai segmen dan tipe. Mulai apartemen, pemukiman, rumah susun, sampai rumah sederhana.

"Dengan kerja sama ini, ke depan, Telkom bisa memberikan akses broadband secara merata, tak hanya untuk kalangan menengah atas di kawasan hunian mewah tapi masyarakat yang tinggal di rumah sederhana," kata Susatyo yang menambahkan, masa percobaan untuk perkenalan manfaat internet diberikan satu bulan, dan pelanggan tidak ditarik biaya apapun.

Setelah masa itu berakhir, Telkom memberi dua alternatif pilihan cara akses, yakni berlangganan secara reguler sesuai pilihan paket berdasar kecepatan yang diinginkan, atau prabayar menggunakan kartu SPIN Card (Speedy Instan Card).

Skema ini kata dia paling adil atau win win solution, di mana masyarakat yang belum terlalu butuh akses internet, atau masih jarang akses, bisa pay of you use dengan sistem prabayar menggunakan SPIN Card yakni Rp 5.000 per hari.

Program penyediaan broadband access Telkom ini merupakan implementasi dari konsep besar Indonesia Digital Network atau disingkat IDN untuk menyukseskan Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Pada MP3EI ini tercantum pentingnya ICT berperan dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Broadband access menjadi teknologi untuk merealisasikan itu, karena peningkatan penetrasi broadband access di Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com