Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Abe: Indonesia Sahabat Sejati Jepang

Kompas.com - 18/01/2013, 03:07 WIB

Kawasan Asia Pasifik merupakan ”pusat pertumbuhan perekonomian” pada abad ke-21 yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Memastikan stabilitas dan kesejahteraan kawasan ini tidak hanya penting, tetapi juga membawa keuntungan bagi Jepang yang sedang ingin menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Memperkokoh hubungan di bidang ekonomi, energi, dan keamanan, khususnya dengan negara-negara ASEAN yang diprediksi menjadi sebuah komunitas ekonomi besar, sangatlah esensial demi kestabilan dan kesejahteraan seluruh kawasan ini.

Kunjungan ke Asia Tenggara kali ini bertujuan memperdalam hubungan dengan negara-negara ASEAN yang semakin mengokohkan posisinya di dunia, dan mempererat hubungan kemitraan dengan Indonesia, Thailand, dan Vietnam, yang merupakan mitra strategis. Bukan berdasarkan hubungan dengan negara tertentu lainnya.

Apakah Jepang akan meningkatkan investasi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia? Di sektor apa saja?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten sebesar 6 persen per tahun telah menjadi daya tarik bagi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik dan membuat minat para investor Jepang meningkat pesat. Tingkat penanaman modal Jepang ke Indonesia, sampai dengan semester ke-3 tahun lalu (September-Desember 2012), telah mencapai 1,8 miliar dollar AS, dan angka ini melampaui total investasi di tahun sebelumnya.

Economic Partnership Agreement (EPA), yang ditandatangani dengan Presiden Yudhoyono pada Agustus 2007, telah menjadi fondasi untuk memperdalam hubungan perdagangan dan investasi antarkedua negara.

Saat ini, lebih dari 1.300 perusahaan Jepang menanamkan modal di Indonesia, dan dalam kehidupan sehari-hari produk Jepang, seperti motor, mobil, sampai dengan makanan dan budaya pop Jepang, seperti (kelompok pop) JKT 48, telah berbaur dan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Pada kesempatan ini, izinkan saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang cukup tinggi dari masyarakat Indonesia terhadap berbagai ”produk Jepang”.

Investasi Jepang di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat, termasuk di dalamnya peningkatan infrastruktur, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Merupakan hal yang penting bagi kami untuk senantiasa berkontribusi bagi perkembangan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi tinggi dan kebudayaan unik yang merupakan ”kekuatan Jepang” dan ”ke-Jepang-an”, agar dapat membawa kedua hal ini pada pertumbuhan ekonomi kedua negara kita. Saya tak berhenti berharap, investasi di bidang itu akan terus meningkat.

Di masa pemerintahan PM Yoshihiko Noda, Jepang pernah merencanakan membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Apakah komitmen tersebut akan berlanjut? Infrastruktur apa saja yang menjadi prioritas?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com