Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Ikan di Jakarta Merosot

Kompas.com - 19/01/2013, 17:18 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya dan gelombang laut yang tinggi tidak hanya berdampak pada gangguan aktivitas di pelabuhan perikanan, tetapi juga merosotnya pasokan ikan lokal di wilayah Jawa.     

Direktur Jenderal Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung, di Jakarta, Sabtu (19/1/2013), mengemukakan, banjir dan gelombang mengakibatkan penurunan produksi laut sekitar 30-50 persen di beberapa pelabuhan ikan di Jawa.     

Kondisi itu diperparah dengan banjir yang mengganggu distribusi ikan ke pasar-pasar atau kota. Pasokan ikan saat ini mengandalkan ikan dari penyimpanan ikan di gudang pendingin (cold storage) sekitar Jakarta dan ikan air tawar.      

Di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, pengolahan ikan terganggu akibat genangan air sejak Kamis (17/1/2013) lalu. Aliran listrik padam dan jalan masuk ke pelabuhan sulit dilalui karena ketinggian air mencapai 50-120 sentimeter. Sebagian karyawan pabrik perikanan juga kesulitan masuk. Saat ini hanya usaha pengolahan ikan yang menggunakan generator set listrik yang masih bisa beroperasi.     

Saut mengemukakan, pihaknya telah meminta PT Perusahaan Listrik Negara untuk menyalakan listrik. Lalu secara bertahap pelayanan di pelabuhan dipulihkan, termasuk pelayanan laboratorium uji mutu DKI Jakarta. Di samping itu, menunggu air surut agar akses keluar/masuk pelabuhan normal.      

Saut memperkirakan, gangguan produksi dan ekspor masih akan berdampak hingga lima hari ke depan. Hal itu karena perlu waktu untuk pembersihan kawasan pabrik.     

Dalam kondisi normal, setiap hari PPS Nizam Zachman mengirim produk perikanan untuk ekspor sekitar 200-250 ton. Ada sekitar 53 unit pengolahan ikan (UPI) skala besar di PPS Nizam Zachman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com