Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konektivitas, Kunci Pertumbuhan Pariwisata ASEAN

Kompas.com - 22/01/2013, 02:23 WIB

Vientiane, Kompas - Jumlah kunjungan wisatawan ke ASEAN tahun 2012 mencapai 74,8 juta orang. Berarti, ada pertumbuhan 10,14 persen dibandingkan dengan tahun 2011. Pertambahan ini seiring semakin banyaknya penerbangan bertarif murah di ASEAN. Kunjungan di antara negara ASEAN sekitar 48 persen dari jumlah wisatawan tersebut.

Terkait lalu lintas wisatawan ASEAN, isu konektivitas menjadi bahasan penting dalam Forum Pariwisata ASEAN (ATF) seperti dilaporkan wartawan Kompas Joice Tauris Santi dari Vientiane, Laos, Senin (21/1).

Semakin baik konektivitas ASEAN, semakin besar pula lalu lintas wisatawan di ASEAN. ”Dalam pertemuan tadi, menteri pariwisata ASEAN juga membahas Protokol nomor 2 tentang hak pertukaran lalu lintas udara di antara negara-negara ASEAN dan China,” ujar Menteri Informasi, Budaya, dan Pariwisata Laos Bongsekram Vongdara.

Dengan adanya kerja sama tersebut, tercipta fleksibilitas transportasi udara antara kota- kota di ASEAN dan China. Adapun Jepang masih berupaya memperluas konektivitas udaranya dengan setiap negara ASEAN. Kerja sama serupa dengan Korea Selatan masih dalam tahap awal.

Dalam kesempatan itu, Menteri Pariwisata Kamboja Thong Khon berbagi pengalaman membuat visa bersama dengan Thailand untuk pengunjung dari negara non-ASEAN.

”Hal ini mempermudah wisatawan,” ujarnya. Dengan kemudahan ini, jumlah wisatawan yang masuk ke Kamboja juga bertambah banyak.

Adapun visa bersama ASEAN masih dibahas Kelompok Kerja. Hal yang dipertimbangkan antara lain keuntungan dan kerugian visa bersama ASEAN serta dampaknya terhadap industri pariwisata.

”Konektivitas memang sangat penting. Kita selalu berpegang pada rencana induk konektivitas. Pembangunan infrastruktur seperti jalur kereta api untuk menghubungkan daerah yang belum tersambung terus dilakukan. Semakin baik infrastruktur ini, semakin banyak orang yang datang,” ujar Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh.

Selain membangun konektivitas sesama negara ASEAN, konektivitas dengan tiga negara mitra, yaitu China, Korea, dan Jepang, juga ditingkatkan. Kerangka kerja sama dengan ketiga negara itu sedang dalam tahap finalisasi.

Salah satu kerja sama yang kemarin diresmikan adalah peluncuran situs tentang pariwisata bersama India dan ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com