Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Naik "Travel" Juga

Kompas.com - 23/01/2013, 14:41 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Setelah Bengkulu, tim "100 Hari Keliling Indonesia" berlanjut ke Sumatera Barat, tepatnya di Kota Padang. Ramon Y. Tungka sebagai pembawa acara "100 Hari Keliling Indonesia dan tim Kompas TV melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia dalam 100 hari untuk program terbaru Kompas TV yang akan tayang pada Juni 2013 mendatang.

Sebelumnya, tim berangkat dari Jakarta pada hari Minggu (13/1/2013) menuju Lampung. Setelah dari Lampung, tim kemudian berlanjut ke Bengkulu. Pada Senin (21/1/2013), tim meneruskan perjalanan ke Padang.  
 
"Kami di Napal Putih (Bengkulu) menginap di rumah Kepala Desa. Setelah itu ke arah Ketahun(Bengkulu) naik Suzuki Carry, semacam angkot nggak resmi. Kita menembus perkebunan kelapa sawit dan desa transmigrasi, ongkosnya 25 ribu," tutur Anggun Wicaksono kepada Kompas.com, Selasa (22/1/2013).

Dari Ketahun, tim melanjutkan ke Kabupaten Muko-muko dan sempat bermalam di Muko-muko. Namun, saat ingin meneruskan perjalanan ke Padang dari Muko-muko, tim tidak menemukan bus.

"Akhirnya kami terpaksa naik travel. Jalanan itu sepi banget dan nggak ada bus yang lewat. Itu jalanan lintas barat, sapi-sapi melintas kayak di India saja, jalan menyelonong. Kambing ya lewat-lewat saja, jadi sedikit-sedikit berhenti," kata Anggun sambil tertawa.

Sebelumnya, tim memang selalu menghindari untuk naik mobil "travel". Mereka selalu naik bus atau sejenis angkot. Dari Muko-muko, tim berangkat jam 10 pagi dan sampai di Padang, Sumatera Barat, jam lima sore. Mereka harus mengeluarkan uang Rp 100 ribu per orang untuk naik travel. Rencananya, tim berada di Padang selama beberapa hari untuk menjelajahi kota tersebut. Di Padang, tim sempat mampir ke Pantai Air Manis.

"Kita di sini beberapa hari, nunggu kapal ke Mentawai yang berangkat hari Kamis. Kapal ke Mentawai adanya Kamis dan Selasa. Kami berharap mudah-mudahan cuaca cerah," ujar Anggun.

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekedar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Di bawah bendera Kompas TV, program "100 hari Keliling Indonesia" berintegrasi dengan media online Kompas.com, Kompasiana, Tribunews.com dan Harian Tribun. Integrasi tersebut untuk menghadirkan cerita di balik perjalanan tim "100 Hari Keliling Indonesia".

Anda bisa mengikuti Catatan Perjalanan Ramon di Kompas.com, Tribunews.com, dan Harian Tribun. Nantikan tayangan perdana "100 Hari Keliling Indonesia" di Kompas TV pada bulan Juni 2013.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com