Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Asing di Industri Keuangan Semakin Besar

Kompas.com - 31/01/2013, 07:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran investor asing dalam industri keuangan domestik semakin besar. Di tengah belum stabilnya kondisi perekonomian global saat ini, perkembangan itu tetap patut diwaspadai karena meningkatkan risiko di sektor keuangan secara nasional.

”Besarnya kepemilikan asing di pasar SBN (surat berharga negara) dan pasar saham meningkatkan potensi terjadinya pembalikan arus modal secara tiba-tiba atau sudden reversal manakala pasar keuangan global ataupun domestik terguncang,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, di Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Bambang membacakan pidato kunci Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo pada seminar protokol manajemen krisis yang digelar majalah Warta Ekonomi.

Bambang menyebutkan, di pasar modal, kepemilikan asing per Desember 2012 atas SBN mencapai Rp 270 triliun (33 persen) dari total SBN yang dapat diperdagangkan. Kepemilikan asing atas SBN per Desember 2011 senilai Rp 222,86 triliun (30,8 persen).

Di pasar saham, kepemilikan asing terhadap total emisi di pasar saham mencapai Rp 1.481 triliun atau 54,54 persen per November 2012. Sementara nilai emisi lokal hanya Rp 1.234 triliun.

Risiko internal

Kepala Divisi Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hari Tangguh menyatakan, stabilitas keuangan menjadi kunci perisai ketahanan lembaga keuangan nasional terhadap ancaman krisis ekonomi global. Selain posisi dana investor asing, OJK saat ini juga mengawasi dengan saksama interkoneksi dan konglomerasi.

”Misalnya, lembaga pembiayaan yang melayani channeling ke perbankan. Secara nasional mencapai Rp 100 triliun. Total aset lembaga pembiayaan Rp 300 triliun,” kata Hari.

Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G Masassya menyatakan, kondisi krisis dapat dimitigasi di tingkat makro ataupun mikro perusahaan. Tata kelola perusahaan yang baik akan mencegah terjadinya penyelewengan-penyelewengan yang memperbesar risiko ketika di tingkat makro sebuah kondisi krisis terjadi. Ia mengajak dunia usaha untuk mengedepankan tindakan preventif dibandingkan dengan kuratif. (LAS/BEN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com