Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Surati Daerah Pemasok Daging Sapi

Kompas.com - 11/02/2013, 21:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, mengirimkan surat ke beberapa daerah penghasil dagingsapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Ibu Kota. Permintaan tersebut terkait kebijakan pengurangan impor daging sapi, sementara kebutuhan komoditas ini di ibu kota cukup tinggi.

"Ya saya sudah memberikan surat, hanya nyuratin saja ke tempat-tempat produksi sapi," kata Jokowi, seusai meninjau Taman Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (11/2/2013). Daerah penghasil daging sapi yang telah disurati Jokowi antara lain adalah adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta Ipih Ruyani mengatakan telah mendapat respons dari surat yang dikirim kepada beberapa provinsi tersebut. Bahkan akan ada penandatanganan kesepakatan (MoU) antara Pemprov DKI Jakarta dengan daerah pemasok itu.

Ipih menyebutkan daerah yang sudah siap memasok daging sapi ke Ibu Kota antara lain adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. "Kami telah difasilitasi oleh Kementerian Pertanian untuk melakukan koordinasi dengan daerah pemasok dan akan ada MoU antar-gubernur," kata Ipih.

Menurut Ipih, stok daging sapi di Jakarta saat ini masih pada taraf aman. Di rumah pemotongan hewan (RPH), terdapat sekitar 1.000 ekor sapi yang dipotong dan ditambah dengan pasokan daging sapi dari daerah sekitar seperti Tangerang dan Banten.

Pasokan tersebut, kata Ipih, masih mencukupi untuk kebutuhan di Jakarta. Namun Ipih menyebutkan harga daging sapi di pasaran memang terbilang masih cukup tinggi, di kisaran Rp 85-90 ribu per kilogram. "Harga tersebut di atas harga daging di negara tetangga yang berkisar antara Rp 40-60 ribu saja. Mudah-mudahan dengan adanya tambahan pasokan daging sapi ke Jakarta bisa menekan harga pasaran," ujar Ipih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com