Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat CEO Kompas Gramedia Berbagi Inspirasi kepada Anak SD

Kompas.com - 20/02/2013, 10:15 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjalani briefing pada tanggal 9 Februari lalu, para profesional yang biasanya berkecimpung dengan pekerjaannya kini hadir langsung di dalam kelas di tengah anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dalam kegiatan bertajuk Kelas Inspirasi Gelombang II yang digelar oleh Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.

Salah satu dari profesional tersebut adalah CEO Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo. Keikutsertaannya pada kegiatan ini dilandasi dengan semangatnya untuk berbagi mimpi dengan anak Indonesia sehingga mampu memotivasi mereka meraih cita-cita yang diinginkan.

"Program ini bagus. Bagaimana membangkitkan mimpi anak-anak ini sekaligus memperkenalkan bahwa semua profesi penting dan bagus tergantung kehebatan kita apa," kata Agung saat dijumpai di SD Negeri Kuningan Timur 01 Pagi, Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Pada kesempatan ini, ia akan berbagi pengalaman dengan anak-anak kelas II, IV dan V. Menurutnya, hal ini sangat menarik dan memberi sebuah tantangan tersendiri baginya. Pasalnya, berhadapan langsung dengan anak-anak usia SD khususnya kelas I dan II merupakan sesuatu yang tidak mudah.

"Saat diberitahu untuk anak kelas I dan II, saya berpikir itu menarik banget karena biasanya sulit," ungkap Agung yang mengaku memiliki latar belakang sekolah guru.

Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa ada dua pesan penting yang akan dibawanya ke dalam kelas dan siap dibagi pada anak-anak tersebut. Pesan tersebut antara lain adalah mengedepankan kejujuran dan kemandirian sebagai kunci kesuksesan dalam menjalankan profesi apapun nantinya.

"Sebetulnya saya lebih mau cerita aja tentang sikap terutama jujur dan mandiri. Profesi apapun nggak akan sukses kalau nggak jujur," ujar Agung.

"Kunci yang lain adalah mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Itu yang utama akan saya bagi pada mereka," imbuhnya.


Berita terkait, baca : Kelas Inspirasi Indonesia Mengajar

Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

    Work Smart
    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

    Whats New
    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

    Whats New
    [POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    [POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

    Whats New
    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

    Spend Smart
    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

    Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

    Whats New
    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

    Whats New
    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

    Whats New
    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com