Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fed Pertahankan Stimulus, Wall Street Melaju

Kompas.com - 21/03/2013, 07:34 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street mencatat kenaikan mantap pada Rabu (20/3/2013) waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mempertahankan kebijakan stimulus ekonominya.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 55,91 poin (0,39 persen) menjadi berakhir di 14.511,73. Indeks berbasis luas S&P 500 meningkat 10,37 poin (0,67 persen) menjadi ditutup pada 1.558,71, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 25,09 poin (0,78 persen) menjadi 3.254,19.

Bank sentral AS atau Federal Reserve, seperti yang diperkirakan, mempertahankan kebijakan pelonggaran moneternya, namun memangkas proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi AS pada 2013 dan 2014.

Kebijakan-kebijakan itu telah meningkatkan saham dan dipandang sebagai faktor utama dalam pembentukan rekor kinerja Dow baru-baru ini.

Barclays memperkirakan Fed akan melanjutkan pembelian asetnya seperti saat ini 85 miliar dolar AS per bulan sampai akhir tahun. "Sebelum pembelian mulai melambat di paruh pertama 2014," sebutnya.

Amerika Realty Capital Properties, sebuah perusahaan investasi real estat yang mengkhususkan diri dalam properti komersial, naik 5,2 persen setelah mengumumkan bahwa pihaknya mengusulkan untuk membeli  Cole Credit Property Trust III untuk lebih dari sembilan miliar dolar AS, termasuk asumsi utang.

Homebuilder Lennar Corp. naik 4,8 persen setelah melaporkan laba kuartalan yang mantap dan menunjukkan tren yang kuat di pasar perumahan, saat harga rumah lebih tinggi.

Williams-Sonoma melompat 10,3 persen setelah mengumumkan kenaikan dividen 41 persen dan program pembelian kembali saham selama tiga tahun senilai 750 juta dolar AS.

Anadarko Petroleum dan mitra-mitranya bergerak lebih tinggi setelah mengumumkan penemuan minyak bumi yang signifikan di Teluk Meksiko. Anadarko naik 3,8 persen, Cobalt International melompat 8,1 persen, Marathon Oil menambahkan 1,9 persen dan ConocoPhillips naik 1,9 persen.

Sementara saham Federal Express jatuh 6,9 persen setelah melaporkan labanya di bawah harapan. Perusahaan juga memberikan pandangan hangat untuk 2013, mencatat "percepatan  preferensi pelanggan untuk imbal hasil layanan internasional yang lebih rendah."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com