Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liberia Adopsi Praktik Perkebunan Sawit Berkelanjutan di Indonesia

Kompas.com - 26/03/2013, 00:00 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinar Mas menerima kunjungan delegasi Liberia yang dipimpin Presiden Ellen Johnson Sirleaf, beserta menteri-menteri terkait di Plaza BII, Jakarta, Senin (25/3/2013).

Kegiatan yang dilakukan di sela kunjungan kenegaraan menemui Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, ditujukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai potensi industri perkebunan sawit, pengelolaannya secara lestari, berikut pembahasan mengenai peluang investasi dan kerja sama teknis pada sektor perkebunan sawit di negara tersebut.

Peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial, termasuk penciptaan ketahanan pangan menjadi isu di mana Sinar Mas berusaha menjadi bagian dari solusi, khususnya melalui optimalisasi industri perkebunan sawit.

Liberia, dengan kondisi iklim dan lahan yang cocok untuk pembudidayaan tanaman kelapa sawit seperti halnya di Indonesia, mencoba melakukan hal yang sama.

"Pemerintah Liberia mencoba mengadopsi pengelolaan perkebunan berkelanjutan yang kita lakukan selama ini di negara mereka Salah satu caranya dengan membuka kesempatan bagi perusahaan sawit Indonesia untuk berinvestasi di sana,” kata Board Member of Sinar Mas yang juga Chairman Golden Agri-Resources Ltd., Franky O. Widjaja dalam siaran persnya, Senin (25/3/2013)

Sejak 2010, Golden Agri-Resources Ltd. (GAR) berinvestasi pada The Verdant Fund LP, suatu private equity fund yang memiliki Golden Veroleum (Liberia) Inc (“Veroleum”).

Pemerintah Liberia telah memberikan hak konsesi lahan seluas 220.000 hektar kepada Veroleum untuk mengembangkan perkebunan sawit seluas 220.000 hektar yang tersebar di beberapa provinsi di bagian tenggara negara tersebut dan akan membuka sebanyak 35.000 lapangan kerja langsung bagi warga setempat, termasuk mendukung pengembangan perkebunan plasma seluas 40.000 hektar milik para petani.

Per tahun 2012 lalu, investasi GAR di Verdant Fund untuk pengembangan perkebunan di Liberia mencapai 70 juta dollar AS, sementara penanaman yang dilakukan oleh Veroleum telah mencapai luasan 2.000 hektar. Veroleum sendiri kini mempekerjakan tidak kurang dari 1.200 orang karyawan.

Seperti halnya GAR dan anak perusahaannya PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk., Veroleum baru-baru ini juga melibatkan The Forest Trust guna memberikan bantuan teknis dan audit atas kebijakan Sosial dan Keberperanan Komunitas (Social and Community Engagement Policy) yang dilakukan disana, serta implementasi atas kebijakan konservasi hutan dengan cadangan karbon tinggi (high carbon stock area).

“Kami melihat antara kedua negara, Indonesia dan Liberia memiliki beberapa persamaan, antara lain sama-sama mengandalkan industri perkebunan, dalam hal ini kelapa sawit, sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan taraf kehidupan sosial warga masyarakat,” tambah Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto.

Kunjungan ini merupakan balasan setelah sebelumnya delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono, mengunjungi Monrovia, Liberia pada awal Februari silam guna membahas peningkatan kerja sama bilateral khususnya di sektor perdagangan, investasi, sekaligus menghadiri pertemuan High Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda (Panel Tinggi Penyusun Program Pasca-2015).© 2013

GAR adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar kedua di dunia dengan totalluasan lahan tertanam sebesar 463.400 hektar (termasuk perkebunan plasma) pada 31 Desember 2012 yang berlokasi di Indonesia. Perusahaan memiliki operasi terintegrasi dengan berfokus pada produksi minyak makan dan lemak nabati dari kelapa sawit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com