Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakatobi Buka "Deep and Extreme 2013" dengan Tari Hesuradi

Kompas.com - 04/04/2013, 12:33 WIB
Ismail Z

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara menyuguhkan Tari Hesuradi pada acara pembukaan Deep and Extreme Indonesia 2013 di Jakarta Convention Center, Kamis (4/4/2013).

Sanaria Filma, Manager Sanggar Seni Natural Wakatobi mengatakan, tari Hesuradi adalah tarian tradisional masyarakat nelayan di Kabupaten Wakatobi. "Hesuradi berarti menyuluh. Jadi, tari ini dibawakan oleh para pemuda-pemudi di sana saat bulan purnama ketika air laut pasang. Sambil menunggu air laut pasang, mereka menari-menari bersama menikmati keindahan bulan purnama. Baru setelah air laut surut, mereka pergi menyuluh hewan laut yang ada di karang-karang. Setelah menyuluh pun mereka kembali menari sebagai ungkapan kegembiraan atas hasil tangkapan mereka," kata Sanaria.

Selama 2013, Kabupaten Wakatobi memiliki berbagai even yang diharapkan bisa menarik minat wisatawan lokal maupun domestik. "Salah satu even menarik yang akan kami gelar adalah Sail Wakatobi di bulan Agustus yang dirangkaikan dengan Festival Bajo, dimana orang Bajo seluruh dunia akan datang dan berkumpul di sana," kata Sulianto, dari Dinas Pariwisata Kabupaten Wakatobi.

Deep and Extreme Indonesia 2013 akan digelar selama empat hari (4-7 April 2013) di Jakarta Convention Center. Pameran ini diikuti 130 peserta dari industri selam dan minat khusus, baik lokal maupun mancanegara, serta dinas pariwisata sejumlah daerah. Selain pameran produk industri selam dan wisata minat khusus, juga akan diadakan sejumlah talkshow tentang pengembangan kawasan bahari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com