Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Resmikan Pabrik Pupuk Sriwijaya

Kompas.com - 08/04/2013, 15:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan baru saja meresmikan pabrik pupuk milik PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Sumatera Selatan pagi tadi. Pembangunan pabrik baru ini akan meningkatkan kapasitas pupuk perseroan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan pupuk nasional.

Direktur PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif mengatakan tahun ini perseroan akan membangun empat pabrik pupuk baru. Dua pabrik sudah resmi dibangun, satu pabrik dibangun di Kalimantan Timur dan satu pabrik baru diresmikan hari ini.

"Pabrik pupuk yang baru ini menghasilkan 990.000 ton pupuk per tahun dengan konsumsi gas 25 MMBU. Sedangkan pabrik Pusri yang lama menghasilkan pupuk 570.000 ton per tahun dengan konsumsi gas 38 MMBU," kata Arifin dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/4/2013).

Dengan kondisi ini, pabrik baru tersebut nantinya akan mampu meningkatkan kapasitas produksi namun mampu menekan konsumsi penggunaan gasnya. Selain itu, pabrik pupuk baru ini juga lebih ramah lingkungan karena menggunakan teknologi baru yang lebih efisien.

Arifin menambahkan total produksi pupuk dari Pusri saat ini 2,226 juta ton per tahun dan akan meningkat menjadi 2,8 juta ton per tahun pada 2015. Tentunya dengan penambahan kapasitas dari pabrik baru tersebut. "Pembangunan pabrik baru ini lebih ramah lingkungan, meminimalkan penggunaan gas dan energi serta harus meningkatkan kapasitas produksinya," tambahnya.

Pabrik pupuk baru ini menggunakan teknologi Ases 21 yang dikembangkan Pusri dan Toyo International. Pelaksana proyek tersebut adalah PT Rekayasa Industri Persero dan Toyo Engg Corp International. Nilai proyek pabrik baru ini mencapai 561 juta dollar AS dengan dana dari konsorsium tujuh bank nasional yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Jabar Banten, Bank Sumselbabel dan Bank UOB Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com