Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Pakan Ternak Didirikan di Makassar

Kompas.com - 10/04/2013, 03:53 WIB

MAKASSAR, KOMPAS - Setelah menerapkan sistem resi gudang rumput laut, Senin (8/4), Sulawesi Selatan kini memiliki industri pakan ternak yang dapat menampung jagung pipilan kering hingga 9.000 ton. Hal tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan industri Sulawesi Selatan yang dapat memacu geliat perekonomian di wilayah Indonesia timur.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengemukakan, berbagai komoditas unggulan membutuhkan pengolahan lebih lanjut agar memiliki nilai tambah. ”Sudah saatnya industri dikembangkan di Sulsel agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih merata,” ungkap Syahrul seusai meresmikan industri pakan ternak milik PT Perkasa Agung Sejati (PAS) di Kawasan Industri Makassar (Kima), Selasa (9/4).

Menurut Komisaris Utama PT PAS Iwan Subroto, Sulsel merupakan pasar yang menjanjikan bagi industri pakan ternak. Produksi jagung pipilan kering di Sulsel mencapai 1,42 juta ton sepanjang tahun lalu. Adapun produksi gabah kering giling sebanyak 5 juta ton dapat diolah menjadi 115.000 ton dedak halus dan 184.000 dedak kasar.

Selama lima tahun terakhir, populasi unggas di Sulsel tumbuh 11 persen. Jumlah ayam petelur terus meningkat dari 5 juta ekor (2008) menjadi 7,8 juta ekor tahun lalu. Adapun populasi ayam pedaging bertambah dari 15 juta ekor (2008) menjadi 21,8 juta ekor tahun lalu.

”Selama ini kebutuhan pakan ternak Sulsel sebesar 600.000 ton per tahun selalu dipasok dari Jawa. Biaya operasionalnya cukup besar,” ujar Iwan.

Untuk menjamin pasokan jagung, PT PAS bekerja sama dengan 600 kelompok tani yang tersebar di sentra penghasil, seperti Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Sidenreng Rappang, Pinrang, dan Barru. Dengan nilai investasi Rp 120 miliar, PT PAS membangun pabrik dengan mesin pengering berkapasitas 40 ton per jam dan gudang yang mampu menampung jagung pipilan kering hingga 9.000 ton.

Produk pakan ternak, menurut Iwan, kelak tak hanya dipasarkan di Sulsel, tetapi juga ke sejumlah provinsi di Indonesia timur, seperti Maluku, Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Timur.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Irman Yasin Limpo, industri pakan ternak bisa menjadi jaminan pasar bagi petani jagung, seperti halnya resi gudang rumput laut. Ia berharap harga jagung akan lebih stabil.

Direktur Utama Kawasan Industri Makassar (Kima) Bachder Djohan mengatakan, sektor industri di Sulsel terus menggeliat dalam tiga tahun terakhir. (RIZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com