Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Onthel di Kota Tua Jakarta Makin Diminati

Kompas.com - 13/04/2013, 12:31 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berada di kawasa Kota Tua Jakarta, jajaran sepeda onthel menjadi hal menarik yang menghiasi pinggiran Taman Fatahillah. Sepeda-sepeda tersebut memang sengaja disewakan untuk pegunjung yang ingin merasakan klasiknya kota tua dengan menggunakan sepeda onthel.

Ceve, salah satu penyewa sepeda onthel di Kawasan Kota Tua mengatakan bahwa, beberapa bulan belakangan penyewaan sepeda lebih ramai.

"Dari semenjak beberapa bulan ini. Karena dulu kan sepeda bebas, siapa saja bisa masuk, sepeda tandem, sepeda mini juga. Sekarang sepeda diatesin. Ada nomernya khusus sepeda di sini. Kalau nggak ada nomernya kita gotong, nggak boleh di sini," papar Ceve saat ditemui di Kawasan Taman Fatahillah, Jakarta, Jumat (13/4/2013).

Menurutnya, setiap harinya, pasti ada saja pengunjung yang menyewa sepedanya. "Setiap hari ya satu atau dua. Tapi kalau Sabtu-Minggu, tanggal merah, libur nasional, itu bisa lebih ramai lagi," ujarnya.

Sepeda onthel yang ia dapatkan berasal dari luar Jakarta. Menurutnya, sulit untuk menemukan sepeda onthel di toko atau pasar di Jakarta. Kalaupun ada, harganya sangat tinggi.

"Itu saya titip kalau orang pulang kampung, titip pulangnya ke sini bawain sepeda. Mulanya pas dapat nggak kayak gitu, nggak langsung layak pakai. Masih 50 persen dari kampung, treus kita ganti pelek, ban, rantai, di cat juga, baru jadi kayak gini," tambahnya

Warna-warna cerah pada sepeda yang diberikan oleh Ceve, paparnya, mengikuti warna keinginan pengunjung.

"Orang makai sepeda maunya sama-samain pakaiannya. Misalnya pakai baju pink, maunya pakai warna pink."

Untuk penyewaan sepedanya, Ceve menawarkan harga Rp 20.000 per 30 menit dan Rp 30.000 untuk satu jam. Selain itu, ia pun manawarkan paket wisata untuk pengunjung yang ingin berkeliling di wilayah Kota Tua.

"Kita tawarkan ke lima tempat biasanya, ke Toko Merah, Jembatan Kota Intan, Museum Bahari, Menara Syahbandar, sama Pelabuhan Sunda Kelapa," katanya.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com