Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Lemahnya Ekonomi China

Kompas.com - 17/04/2013, 03:29 WIB

Berbagai keputusan menyelamatkan sistem mata uang tunggal euro dianggap menyengsarakan sejumlah negara Eropa ketimbang memperbaiki suasana pertumbuhan ekonomi, khususnya menyangkut lapangan kerja bagi orang-orang muda.

Belanja mulai dipangkas

Faktor lain yang juga menghambat pertumbuhan ekonomi China terkait kampanye antikorupsi yang dilancarkan Xi Jinping ketika terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC).

Berbagai jamuan mewah bagi birokrasi partai, pemerintah, dan militer mulai dilarang. Belanja kelas elite ini pun diawasi, dan hubungan guanxi (koneksi) yang menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi China mulai dipangkas.

Mulai dikhawatirkan, China yang biasanya belanja berbagai macam produk dunia bernilai 1,8 triliun dollar AS dari berbagai belahan dunia akan mengurangi permintaannya karena pelambatan pertumbuhan ekonominya.

Dampak yang akan langsung terasa adalah kawasan sekitar daratan China, termasuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com