Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Perancis Bakal Alami Resesi Tahun Ini

Kompas.com - 17/04/2013, 07:10 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Dana Moneter Internasional (IMF), Selasa (16/4/2013), memperkirakan Perancis akan jatuh ke dalam resesi tahun ini. Perancis adalah negara dengan ekonomi terbesar kedua setelah Jerman di zona ekonomi Euro. Diperkirakan, tahun ini Perancis akan mengalami kontraksi ekonomi 0,1 persen.

Dalam revisi terbarunya, IMF menurunkan perkiraan sebelumnya tentang Perancis. Tahun ini IMF memperkirakan Perancis akan mengalami pertumbuhan ekonomi 0,3 persen dan baru akan membaik pada 2014 dengan pertumbuhan 0,9 persen.

"Pertumbuhan Perancis diperkirakan menjadi negatif pada 2013, mencerminkan kombinasi konsolidasi fiskal, kinerja ekspor yang buruk, dan kepercayaan yang rendah," kata kepala ekonom IMF Olivier Blanchard dalam laporan "World Economic Outlook" IMF. 

Perkiraan terbaru IMF lebih pesimistis dibandingkan pemerintah Perancis yang menargetkan defisit publiknya kembali di bawah batas Uni Eropa sebesar 3,0 persen PDB pada 2014. Sejalan dengan Komisi Eropa, Pemerintah Prancis, seperti dikutip AFP, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 0,1 persen tahun ini dan 1,2 persen pada 2014.

Blanchard menilai resesi di Perancis "mungkin (bakal menjadi dasar) mempertanyakan kemampuan (zona Euro) inti untuk membantu negara sekelilingnya, jika dan ketika diperlukan".  IMF juga memperkirakan tingkat pengangguran Perancis akan terus meningkat, dari 10,2 persen pada 2012 menjadi 11,2 persen tahun ini, dan 11,6 persen pada 2014.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com