Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Tembus 5.000

Kompas.com - 19/04/2013, 03:53 WIB

Jakarta, Kompas - Indeks Harga Saham Gabungan berhasil menembus level psikologis 5.000 sekaligus mencapai rekor terbarunya, Kamis (18/4). Setelah melalui perdagangan yang variatif, indeks ditutup menguat 13,99 poin atau sekitar 0,28 persen ke level 5.012,64.

Total jumlah transaksi mencapai 13 juta lot atau setara dengan Rp 6,7 triliun. Indeks LQ45 ditutup naik 1,65 poin (0,19 persen) ke level 849,55. Indeks Kompas 100 ditutup menanjak 3,14 poin (0,29 persen) ke level 1.096,57.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengungkapkan, aksi pembelian secara selektif yang dilakukan investor berhasil mendorong IHSG menembus level 5.000, sekaligus menciptakan rekor tertinggi baru.

”Kami perkirakan ruang kenaikan IHSG akan cenderung terbatas di tengah ancaman ambil untung,” kata Purwoko tentang peluang indeks di perdagangan selanjutnya. Kisaran dukungan-resisten IHSG diperkirakan di level 4.093-5.024. Investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 409 miliar sehingga total pembelian bersih mereka mencapai Rp 18.20 triliun hingga kemarin.

Sejumlah analis sudah memprediksi level 5.000 bakal tembus sejak awal tahun ini. Dari sisi makro, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap di atas 6 persen dengan dorongan konsumsi diperkirakan dapat mendorong kinerja emiten di Bursa Efek Indonesia.

Hal ini juga menguntungkan bagi investor, baik di bursa saham, reksa dana, maupun pemegang unit link, misalnya, karena memiliki potensi keuntungan yang membesar.

Kondisi ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak calon emiten ataupun investor ke bursa saham. Namun, sejumlah analis juga mengingatkan faktor risiko pembalikan arah IHSG mengingat relatif cepatnya kenaikan.

Jika dilihat sejak awal tahun ini (year to date), IHSG sudah menguat sekitar 16,2 persen. Angka itu hanya berada di bawah bursa Jepang yang telah naik 27,17 persen karena kebijakan pelemahan mata uang yen dan program stimulus oleh Bank of Japan.

Penguatan IHSG ini lebih baik dari kenaikan bursa Amerika Serikat (11,59 persen per 17 April 2013), Thailand (9,90 persen), Singapura (4,08 persen), dan Malaysia (1,02 persen). Sementara bursa lain di kawasan Asia masih tercatat negatif pertumbuhannya.

Risiko inflasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com