Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud, Marzuki, dan Gita Maju

Kompas.com - 24/04/2013, 02:17 WIB

Jakarta, Kompas - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mempertimbangkan ikut konvensi calon presiden Partai Demokrat. Mahfud melihat persyaratan, Marzuki merasa diminta Susilo Bambang Yudhoyono, dan Gita akan menyampaikan niat itu kepada Presiden.

Mahfud menilai konvensi sebagai hal positif karena memungkinkan capres-cawapres dari luar partai politik. Proses itu juga baik untuk memberi tafsir yang dinamis pada konstitusi. ”Sehingga (capres) tidak hanya dikangkangi oleh partai,” ujar Mahfud di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Selasa (23/4).

Setelah diminta Yudhoyono dalam beberapa kesempatan dan lewat pesan singkat, Marzuki mempersiapkan diri mengikuti konvensi di partainya. Pesan singkat itu berisi, ”Berkaitan dengan primary dan convention Partai Demokrat, saya berharap Pak Marzuki bisa mengikutinya, persiapkan diri dengan baik.”

Gita yang ikut rombongan Presiden ke Singapura menyatakan kesiapannya ikut konvensi. ”Kalau Demokrat memperkenankan siapa pun (ikut mencalonkan dalam konvensi), saya akan ikut (mencalonkan diri),” katanya.

Kepentingan Yudhoyono

Di sela-sela kunjungannya ke Singapura, Presiden Yudhoyono, yang juga menjabat Ketua Umum Demokrat, menyatakan, konvensi pemilihan capres yang akan digelar partainya dimaksudkan untuk menghadirkan calon alternatif bagi rakyat. Melalui konvensi itu, ia berharap capres dari Demokrat memenangi pemilihan dan meneruskan capaiannya selama 10 tahun memimpin Indonesia.

”Kepentingan saya barangkali subyektif, tetapi sebagai pemimpin yang akan habis masa jabatannya, saya ingin pengganti saya bisa terus melanjutkan yang kami lakukan. Baik itu pembangunan ekonomi, demokrasi politik, pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, maupun peran Indonesia di kancah internasional,” kata Yudhoyono.

Pernyataan itu disampaikan Yudhoyono menjawab pertanyaan yang diajukan dalam dialog Forum Pasar Global di kantor berita Thomson Reuters, Singapura.

Yudhoyono tidak menyebutkan secara spesifik kriteria capres yang dicari Demokrat dalam konvensi itu. Namun, ia menginginkan penggantinya dapat mempertahankan hasil baik yang dicapainya, serta dapat meraih hasil yang belum dicapainya. Calon itu harus mempunyai pandangan ke luar, memahami isu komunitas internasional, dan bersahabat dengan negara lain.

Konvensi Demokrat rencananya dilaksanakan pada Mei atau Juni 2013. Konvensi dirancang berlangsung delapan bulan dengan sistem semiterbuka dan melibatkan rakyat.

”Mudah-mudahan ada tokoh Indonesia yang bisa memenuhi kriteria itu dan dipilih rakyat. Saya melihat, jika (calon) punya integritas, kapasitas, pengalaman, dan visi, kalau disukai rakyat, pastilah dipilih,” katanya.

Soal nama calon yang akan ikut konvensi dan nantinya diusung Demokrat, Yudhoyono mengaku belum bisa menyebutkan. ”Yang tahu hanya Tuhan Yang Mahakuasa,” ujarnya.

Selain Mahfud, Marzuki, dan Gita, Ketua DPD Irman Gusman akan ikut. (ANA/NWO/WHY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com