Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Menguat, Harga Emas Turun

Kompas.com - 24/04/2013, 07:43 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melaporkan penurunan pertamanya dalam empat sesi terakhir pada Selasa (23/4/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), karena dollar AS menguat.
     
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, turun 12,4 dollar AS atau 0,87 persen, menjadi menetap di 1.408,8 dollar AS per ounce.
     
Dollar AS menguat terhadap euro pada Selasa, karena laporan bahwa aktivitas sektor swasta di 17-negara zona euro pada April terus menyusut pada kecepatan yang sama seperti pada Maret, dan lokomotif ekonomi kawasan itu Jerman juga tergelincir ke dalam kontraksi. Indeks komposit pembelian manajer (PMI) zona euro tidak berubah di 46,5.
     
Data mengecewakan dari China dan AS juga menekan harga emas. Angka PMI awal HSBC untuk industri manufaktur China jatuh ke tingkat terendah dua bulan pada 50,5 dari angka Maret pada 51,6. Di AS, PMI manufaktur turun menjadi 52 pada April, tingkat terendah dalam enam bulan.

Sebuah reli di pasar saham AS memperlemah harga emas lebih lanjut.

Saham Emas SPDR Gold Trust turun 1,1 persen pada Selasa. Bank investasi UBS memperbarui target harga untuk kontrak satu bulan menjadi 1.425 dollar AS dari 1.725 dollar AS dan harga untuk kontrak tiga bulan menjadi 1.500 dollar AS dari 1.850 dollar AS.
     
Sementara perak untuk pengiriman Mei kehilangan 50,7 sen atau 2,17 persen, menjadi ditutup pada 22,817 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 19 dollar AS atau 1,32 persen, menjadi ditutup pada 1.417,8 dolar AS per ounce.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com