Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti ibarat Gadis Seksi....

Kompas.com - 01/05/2013, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Reaestat Indonesia (DPP REI) Setyo Maharso di Jakarta, Rabu (1/5/2013), mengatakan, di Indonesia sektor properti saat ini seperti gadis seksi. Selain gain yang didapat masih tinggi, kapasitas kebutuhannya juga masih meningkat. 

Setyo mengungkapkan, data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, bahwa kebutuhan akan properti residensial di Indonesia per tahun masih mencapai lebih dari 700.000-an unit. Hal ini tidak bertentangan dengan beberapa hasil riset konsultan properti global sepert iKnight Frank, atau Urban Land Institute (ULI), serta PricewaterhouseCoopers (PwC) yang menahbiskan Jakarta sebagai arena investasi properti nomor satu di dunia.

Setyo juga mengatakan, pekan depan investor asal Singapura, Redas, akan hadir di Indonesia. Ini membuktikan, bahwa di tengah "serbuan" investor asing yang mulai menaruh minat pada Indonesia, kekhawatiran mengenai kemungkinan terjadinya bubble tampaknya belum dirasakan. Ia bahkan menjamin hal tersebut tidak akan terjadi.

"Kalau soal bubble, tidak ada. Kalau over value, mungkin. Tapi, seperti saya sering bilang, Indonesia itu bukan cuma Jakarta. Indonesia itu dari Aceh sampai Papua. Yang over value itu kan mungkin di CBD Semanggi saja," tegas Setyo. 

Hingga saat ini, lanjut dia, investor asing juga tidak hanya membidik Jakarta. Para investor asing kini juga masih membidik Bali, Sulawesi Selatan, Batam, dan Riau.

Hal senada juga disampaikan oleh pengacara properti Erwin Kallo. Erwin mengatakan, bubble tidak mungkin terjadi lantaran harga properti di Indonesia masih di bawah harga properti di negara-negara sekitarnya.

"Karena harga kita masih di bawah, sekarang (harga) sudah merangkak naik. Benchmarking-nya harus jelas. Mau bandingkan dengan apa, Malaysia saja sudah 80 juta per meter. Singapura tidak perlu kita ngomong, sekarang 200 juta per meter. Kita masih Rp 40 juta," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya (Lagi, Jakarta Didapuk Nomor Satu Dunia), setelah Urban Land Institute (ULI) dan PricewaterhouseCoopers (PwC) menahbiskan Jakarta sebagai arena investasi properti nomor wahid di dunia, kini giliran Knight Frank yang mengonfirmasi kota ini sebagai peringkat pertama dunia. Tak main-main, bukan sekadar peringkat teratas yang mereka sematkan pada ibu kota negara kita tercinta ini, melainkan berdasarkan riset pertumbuhan harga rumah mewah!

Jakarta mencatat kinerja mengagumkan, yakni 38,1 persen, jauh di atas kota-kota kelas dunia lainnya macam Miami, Hongkong, Singapura, London, Tokyo, bahkan New York. Dari 29 kota dunia dalam Indeks Knight Frank Global Cities, Jakarta memimpin pertumbuhan harga rumah mewah selama setahun (year on year) 2012-2013. Bahkan, apabila perhitungan persentase dilakukan hanya pada 3 bulan pertama tahun ini pun, Jakarta tetap berada pada peringkat lima besar dunia bersama Monaco, Dubai, dan Los Angeles.

Baca: Jakarta Tidak Akan Terpuruk....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com