Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 02/05/2013, 05:58 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia jatuh pada Rabu (1/5/2013) waktu setempat, atau Kamis (2/5/2013) dini hari waktu Indonesia barat. Anjloknya harga minyak dunia dipicu tanda-tanda baru pelemahan ekonomi di Amerika Serikat dan China.

Harga minyak juga merosot setelah laporan terakhir menyebutkan persediaan Amerika Serikat menunjukkan negara ini memiliki stok minyak mentah tertinggi sejak 30 tahun terakhir. Kontrak berjangka utama New York menyebutkan minyak mentah light sweet atau west Texas intermediate (WTI)  untuk pengiriman Juni 2013 ditetapkan di harga 91,03 dollar AS per barel, turun 2,43 dollar AS atau sekitar 2,6 persen.

Di pasar patokan Eropa, minyak mentah berjangka Brent North Sea mematok harga 99,95 dollar AS per barel untuk pengiriman Juni 2013. Harga ini juga turun 2,42 dollar AS dari harga sebelunya.

Data ekonomi Amerika Serikat dan China , dua negara konsumen minyak utama dunia, dinilai mengecewakan dan menjadi penyebab turunnya harga minyak ini. Laporan terakhir menyebutkan sektor swasta Amerika Serikat hanya membuka 119 ribu lapangan pekerjaan pada April 2013, tingkat terendah dalam tujuh bulan terakhir berdasarkan data perusahaan layanan pembayaran gaji ADP.

Aktivitas manufaktur Amerika juga melambat sepanjang April 2013. Laporan dari Institute for Supply Management, menyebutkan indeks pembelian manajer (PMI) manufaktur ISM turun menjadi 50,7 pada April dari 51,3 pada Maret 2013, tidak jauh dari garis batas 50 yang memisahkan antara pertumbuhan atau dengan kontraksi ekonomi.

Penurunan manufaktor juga dilaporkan untuk China, turun menjadi 50,6 pada April 2013 dari 50,9 pada Maret 2013. "Secara keseluruhan itu benar-benar tidak menunjukkan lingkungan pertumbuhan permintaan yang cepat," kata managing partner IAF Advisors Kyle Cooper, di Houston, Texas.

"Booming" minyak Amerika

Di sisi penawaran, laporan mingguan persediaan minyak AS pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentahnya berada pada tingkat tertinggi sejak mereka mulai mengumpulkan data pada 1982. Stok minyak mentah Amerika melonjak menjadi 6,7 juta barel, jauh di atas 800.000 barel yang diperkirakan oleh analis, menurut survei oleh Dow Jones Newswires.

Stok tertinggi dalam sejarah itu merupakan tanda ledakan produksi AS dengan meningkatnya minyak serpih (shale). "Itu hanya menunjukkan peran serpih ini sedang meningkat," kata Matt Smith, seorang analis di Schneider Electric, perusahaan manajemen energi. "Ini memberitahu kita bahwa kita berada di tengah-tengah ’booming’ minyak."

Harga minyak sempat menguat sedikit pada sore hari menyusul berita bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan langkah-langkah stimulus agresif. Namun langkah Fed yang sudah diperkirakan itu tak cukup untuk mendongkrak kembali harga minyak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

    Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

    Spend Smart
    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

    3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

    Earn Smart
    [POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    [POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    Whats New
    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

    Spend Smart
    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

    Whats New
    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com