Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Bank Mega Anjlok 60 Persen

Kompas.com - 15/05/2013, 12:59 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Laba bersih PT Bank Mega Tbk sepanjang triwulan I-2013 anjlok 60,67 persen menjadi Rp 195,68 miliar, dari periode yang sama tahun lalu Rp 497,55 miliar.

Dari laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan hari Rabu (15/5/2013), pendapatan bunga bersih perusahaan tercatat juga mengalami penurunan 16,91 persen dari setahun sebelumnya, yaitu Rp 573,87 miliar dari Rp 690,74 miliar. Hal itu juga secara tidak langsung terkait dengan penyaluran kredit perusahaan yang melemah pada akhir Maret 2013 sebesar 6,7 persen dari Rp 26,98 triliun pada Maret 2012 menjadi Rp 25,17 triliun.

Dari sisi aset, Bank Mega juga mencatatkan penurunan, yaitu sebesar 21,95 persen dari Rp 66,16 triliun menjadi Rp 51,64 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan perusahaan mencapai Rp 40,61 triliun atau turun 20,52 persen dari Rp 51,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kualitas penyaluran kredit bank milik Chairul Tanjung ini juga menunjukkan penurunan. Hal itu terlihat dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross menjadi 2,67 persen dari 1,22 persen pada akhir Maret 2012.

Kondisi ini tentunya berbeda dengan rata-rata industri perbankan nasional, yang hingga akhir triwulan I-2013 masih mencatatkan pertumbuhan kredit di level 22 persen.

Di luar itu, Bank Mega belakangan ini juga dihadapkan pada tuntutan hukum terkait dengan pencairan dana deposito milik Elnusa senilai Rp 111 miliar beserta bunganya sebesar 6 persen per tahun. Dalam kasus tersebut, Elnusa memenangi kasus ini, menyusul keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang memerintahkan agar Bank Mega bertanggung jawab atas kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com