Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 3 Tahun Landasan Pacu Bandara Djalaluddin Berlubang

Kompas.com - 24/05/2013, 16:52 WIB
Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com — Adanya lubang di beberapa titik landasan pacu Bandar Udara (Bandara) Djalaluddin, Gorontalo, membuat maskapai penerbangan Garuda Indonesia batal memberangkatkan 150 penumpangnya, Jumat (24/5/2013). Para penumpang tersebut terbagi dalam dua penerbangan jurusan Gorontalo-Makassar yang mestinya terbang hari ini.

Menurut salah seorang Staf Bandara Djalaluddin, Irsyan Roni Biki, kerusakan landasan pacu bandara ini memang sudah terjadi sejak tahun 2011. Untuk memperbaiki kerusakan tersebut, pihak bandara seharusnya melakukan rekonstruksi landing gear, atau jalur roda bandara harus diberikan lapisan dasar. Namun, rekonstruksi ini tidak kunjung dikerjakan karena tak ada satu pun kontraktor yang berminat mengerjakan proyek tersebut.

"Kami sudah lakukan lelang proyek, tetapi gagal karena tak ada kontraktor yang mau," kata Irsyan.

Terkait dua lubang di landasan pacu yang kemudian dipermasalahkan maskapai Garuda Indonesia, Irsyan mengatakan, pihaknya sudah akan melakukan perbaikan jangka pendek. Dua lubang yang berada di titik 750 dan 800 meter tersebut sebenarnya sudah terlihat semakin parah sejak dua minggu terakhir, tetapi baru hari ini Garuda menyatakan tidak bisa lepas landas dari landasan pacu tersebut.

"Kami sebenarnya sudah akan melakukan perbaikan sejak kemarin malam, namun material berupa aspal belum tiba. Rencananya kami akan mencoba melakukan perbaikan lagi malam ini jika aspalnya sudah ada," kata Irsyan.

Irsyan menuturkan, perbaikan landasan pacu hanya bisa dilakukan malam hari saat penerbangan terakhir telah lepas landas.

"Kira-kira pukul 10 malam kami baru mulai bisa bekerja," ujar Irsyan.

Dia mengaku optimistis perbaikan landasan pacu bisa selesai esok hari. Pihak bandara sendiri mengaku tak memiliki rencana cadangan jika dua lubang di landasan pacu tersebut belum selesai diperbaiki esok hari.

"Kalau belum bisa selesai, berarti penerbangan Garuda bisa tertunda lagi," pungkas Irsyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com