Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung WTC Baru Sepi Penyewa...

Kompas.com - 29/05/2013, 13:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Pekerjaan konstruksi One World Trade Center, di New York, memang telah rampung. Namun, pengembang justru kelabakan. Mereka masih harus berjuang mencari penyewa yang mau mengisi gedung setinggi 541,3 meter itu.

Menurut Financial Times, hingga kini tak ada perusahaan besar lainnya yang tertarik menjadi penyewa di sini. Terakhir adalah Conde Nast yang menandatangani kesepakatan mengokupasi ruang seluas 1,2 juta kaki persegi tahun 2011 lalu. Sebelumnya, Vantone Holding China Center dan US General Services Administration telah menyewa dengan luas ruang lebih kecil. Padahal, One World Trade Center ini memiliki luas bangunan 325.279 meter persegi dengan komposisi separuhnya disewakan. 

Bukan tanpa sebab, mengapa kemudian gedung tertinggi di Amerika Serikat ini sepi penyewa. Harga sewanya, ditengarai, lebih tinggi ketimbang kawasan Manhattan lainnya. Pengembang mematok angka 70 dollar AS per kaki persegi (Rp 683.594). Sementara harga sewa rata-rata di seluruh kota hanya 60 dollar AS (Rp 585.938).

"Wajar saja bila pengembang meminta sewa yang sangat tinggi karena mereka telah mengeluarkan biaya tak kalah banyak untuk membangun One World Trade Center," kata Ben Carlos Thypin, Direktur Analisis Pasar Real Capital Analytics. 

Selain terlalu tingginya harga sewa, pasca-kasus Lehman-Brothers, terjadi penurunan tingkat permintaan. Penurunan tersebut karena banyak perusahaan jasa keuangan yang mengurangi jumlah karyawan dan menutup kantornya.

Kendati demikian, pengembang tetap yakin One World Trade Center dapat menarik minat pasar. Hal ini mengingat bangunan ini merupakan gedung baru dengan fitur modern. Sementara sebagian besar gedung perkantoran di New York sudah berusia 70 tahun.

"Ada banyak perusahaan yang ingin menyewa dalam jangka waktu lima sampai tujuh tahun ke depan. Mereka memilih gedung baru, khususnya yang dekat dengan ruang ritel dan jaringan transportasi," kata Jeremy Moss, Direktur Leasing Silverstein Properties.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com