Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Penjaga Toko, Menjadi Pengusaha "Fashion" (1)

Kompas.com - 30/05/2013, 10:09 WIB

KOMPAS.com  Bila Anda warga Bandung, bisa jadi Anda mengenal Fresh Fashion dan Khaera Hijab. Dua brand pakaian muslim ini cukup populer di ibu kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Pemiliknya adalah Eka Putra, pebisnis yang sukses setelah merangkak benar-benar dari bawah.

Ia mengawali usahanya setelah menjadi pramuniaga di sebuah toko baju. Ceritanya, sekitar tahun 1990, Eka terpaksa keluar dari SMA karena kesulitan ekonomi keluarga. "Ketika itu, saya sudah menjadi tulang punggung keluarga. Jadi, saya putuskan mencari kerja di Bandung," kisah pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 39 tahun silam ini.

Kebetulan, ia punya paman yang membuka toko fashion di Bandung. Toko tersebut menjual aneka produk pakaian pria, mulai dari kaus oblong, kemeja, hingga celana. Barang dagangan diambil dari Jakarta. Di sanalah ia mulai belajar bisnis fashion.

Berkat kerja keras dan kejujurannya, Eka pun menjadi orang kepercayaan sang paman. Ia dipercaya mengelola toko tersebut, mulai dari pengurusan stok, penjualan, hingga pengelolaan harian. Ia bersemangat karena sistem bagi hasil.

Di luar dugaan, dua tahun berselang, sang paman menyerahkan operasional toko seluruhnya kepada Eka. "Saya menjadi semacam pemilik toko. Mengelola modal sendiri, keuntungan sepenuhnya untuk saya. Paman hanya minta saya membayar toko," tuturnya.  

Sejak itulah, Eka mulai mengembangkan usaha sendiri dengan mengusung nama Fresh Fashion. Namun, ia belum memproduksi pakaian sendiri, masih mengambil barang dari produsen lain.

Usahanya tak selalu berjalan mulus. Namun, ia terus berjuang, bahkan beberapa kali mengganti konsep bisnis lantaran kurang laku. Hingga 2008, Eka menemukan konsep bisnis yang pas.

Ketika itu, ia mencoba berjualan busana muslim khusus wanita. Jualannya ternyata laris. "Saya pun memutuskan fokus bermain di bisnis fashion Muslimah," kisahnya.

Eka mulai memproduksi sendiri dalam skala kecil, 400-600 potong per bulan. Lantaran permintaan terus meningkat, ia pun berani  memproduksi dalam skala besar. Ia menggandeng perusahaan konveksi untuk memproduksi pakaian yang mengusung merek miliknya.

Kini, ada dua brand busana muslim yang ia miliki. Beda keduanya dari target pasar. Fresh Fashion menyasar kelas menengah dengan harga produk Rp 70.000 hingga Rp 150.000 per lembar. Adapun merek terbarunya, Khaera Hijab, membidik kelas menengah atas. Harganya berkisar Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per potong.

Sekarang, tiap bulan, Eka memproduksi sekitar 12.000 hingga 15.000 setel pakaian. Dari kedua brand itu, ia bisa meraup omzet Rp 600 juta-Rp 750 juta per bulan.

Selain dijual melalui 11 outlet yang tersebar di Bandung, Cibaduyut, dan Cirebon, produknya juga sudah merambah seluruh wilayah Tanah Air. Ada ribuan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan Malaysia.  (Revi Yohana)
Baca selanjutnya: Trade Center Mengepung, Bisnis Eka Sempat Goyah (2)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com