Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Penerima Kompensasi Dibagikan 6 Juni

Kompas.com - 30/05/2013, 11:52 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan membagikan kartu penerima dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kartu ini akan dibagikan ke 15,5 juta kepala keluarga.

Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto mengatakan, kartu berbentuk kartu kredit itu merekam semua data penerima bantuan. Total kartu yang akan diberikan adalah untuk 15,5 juta rumah tangga.

"Kartu tersebut akan dikirim mulai 6 Juni 2013. Masyarakat miskin akan dapat kartu itu," kata Bambang seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Bambang menambahkan, penerima kartu ini akan mendapatkan bantuan berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Beras untuk Rakyat Miskin (Raskin), dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Penggunaan kartu ini, kata Bambang, untuk mengurangi salah sasaran pemberian bantuan. Dia mengakui, pemberian kompensasi BBM sebelumnya memang tidak tepat sasaran. Hal ini terjadi karena kurangnya koordinasi antara kementerian.

"Dengan pengiriman kartu ini, maka kita akan tahu data konkret masyarakat yang berhak menerima kompensasi kenaikan BBM," katanya.

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan Setwapres RI itu menyatakan, PT Pos Indonesia yang bertugas mengirimkan kartu ini secara langsung. Adapun yang menjadi koordinator keseluruhan dalam pembagian dana kompensasi adalah Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono.

Untuk program BSM akan langsung ditangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan dibagikan melalui sekolah masing-masing. Menurut Bambang, untuk Raskin, pemerintah akan menaikkan kuotanya dari 12 kali sebulan menjadi 15 kali sebulan. Lalu untuk PKH, satuan biayanya akan dinaikkan dari Rp 1,4 juta per keluarga menjadi Rp 1,8 juta per keluarga. Adapun BLSM untuk sasaran 15 juta rumah tangga akan menerima Rp 150.000 per bulan.

"BLSM akan diberikan untuk lima bulan dengan periode pembayaran dua kali, yang pertama per dua bulan sekali dan terakhir per tiga bulan sekali. Sedangkan sasaran BSM yang awalnya untuk delapan juta siswa dinaikkan menjadi 18 juta siswa di sekolah negeri dan madrasah," jelasnya.

Bambang meyakini, jika tepat sasaran, empat kompensasi ini akan menyejahterakan masyarakat yang paling rentan terkena dampak kenaikan BBM.

Sementara itu, Pimpinan AusAid Foundation Indonesia Jacqui de Lacy menjelaskan, pihaknya akan mendukung Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang diketuai Wakil Presiden Boediono dalam hal mengembangkan pusat data terpadu.

Dengan bantuan ini diharapkan program perlindungan sosial dari kenaikan BBM ini tepat sasaran. Jacqui menjelaskan, pihaknya sejak 2009-2014 juga sudah mengalokasikan 57 juta dollar Australia untuk mendukung perbaikan dan perluasan sistem perlindungan sosial di Indonesia.

"Program ini didasari hubungan yang kuat dengan Pemerintah Indonesia untuk membentuk dan mempertahankan jejaring pengaman sosial yang terjangkau," ucapnya.

Jacqui mendukung, subsidi ke masyarakat yang tidak mampu harus diberikan ke keluarga miskin dan paling rentan agar ke depannya mereka dapat berinvestasi di masa depan dengan memastikan anak-anak bersekolah. Selain itu, memberikan mereka makanan yang bergizi dan cukup. Pemerintah juga harus memastikan perawatan kesehatan yang memadai bagi masyarakat tidak mampu tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

    Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

    Whats New
    Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

    Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

    Whats New
    Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

    Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

    Spend Smart
    Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

    7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

    Whats New
    Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

    Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

    Whats New
    Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

    Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

    Whats New
    Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

    Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

    Whats New
    Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

    Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

    Whats New
    Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

    Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

    Whats New
    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    [POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

    Whats New
    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com