Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja yang Tertimbun Lumpur di PT Freeport Itu Kritis

Kompas.com - 31/05/2013, 19:20 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com - Kecelakaan kerja kembali terjadi di pertambangan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes I Gde Sumerta Jaya mengatakan, insiden terjadi di tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ), Mil 74, Jumat (31/5/2013).

Menurut Gde Sumerta, kejadian berlangsung sekitar pukul 13.40 WIT ketika bagian Dispatcher Underground melaporkan sebuah truk yang dikemudikan Herman Wahid tertimbun material bijih basah (wet muck) di loading point 1 Charlie West DOZ. Beberapa saat setelah kejadian, tim emergency underground langsung mengevakuasi sopir truk tersebut ke Klinik Mil 74 untuk mendapat pertolongan awal dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit International SOS Tembagapura untuk mendapatkan perawatan lanjut.

"Saat ini korban sudah dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit ISOS Tembagapura. Kondisinya masih kritis karena mengalami sesak nafas," jelasnya.

Gde Sumerta mengaku belum dapat memastikan kegiatan yang dilakukan pekerja tersebut saat terjadi insiden. "Kami belum melakukan pemeriksaan, apakah pekerja itu berada di sana dalam rangka kegiatan perawatan (maintenance) ataukah melakukan aktivitas pertambangan. Saat ini tim investigasi masih berada di Tembagapura, dan tidak menutup kemungkinan untuk langsung melakukan investigasi di DOZ," jelas Gde Sumerta.

Sementara itu, dalam siaran pers yang dikeluarkan PT Freeport Indonesia membenarkan kejadian tersebut, dan mengaku menyesalkan insiden. Peristiwa itu terjadi saat kegiatan pemeliharaan di tambang bawah tanah DOZ.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa aspek-aspek yang terlibat dalam kecelakaan ini tidak sesuai dengan panduan keselamatan perusahaan dalam hal penanganan material bijih basah dan sedang dilakukan investigasi terkait insiden ini.

Dalam siaran pers ini juga disampaikan bahwa insiden ini bukan diakibatkan oleh runtuhnya terowongan tambang, seperti yang terjadi di Big Gossan beberapa waktu lalu. Korban insiden ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit ISOS Tembagapura, dan kondisi korban masih kritis.

Sebelumnya pada 14 Mei lalu, terjadi insiden di tambang bawah tanah Big Gossan ketika ruang kelas 11 Quality Management Services (QMS) Underground tertimbun runtuhan batuan atap tambang seberat 500 ton yang mengakibatkan 28 orang pekerja meninggal dunia, dan 10 orang lainnya mengalami cedera berat dan ringan.

Sebelumnya diberitakan, tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ) di area pertambangan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Jumat (31/5/2013) pukul 13.00 WIT, runtuh. Satu pekerja dinyatakan tewas. Namun setelah dikonfirmasi ke pihak kepolisian setempat dan PT Freeport, pekerja yang diduga tewas itu ternyata kondisinya kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com