Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet di Priok Semakin Parah

Kompas.com - 01/06/2013, 03:19 WIB

Padahal, lalu lintas bongkar muat berada di kecepatan yang sama dengan ketika kemacetan tidak terjadi. Inilah sebenarnya salah satu penyebab tingginya biaya logistik. Akan tetapi, karena adanya pekerjaan elevated road dan arteri road project JORR sehingga jalan menyempit. Penyempitan jalan arteri, pengalihan arus lalu lintas, dan kondisi jalan yang buruk membuat arus kendaraan dari dan menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok pada jam-jam tertentu macet total.

Ada enam penyebab

Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengakui, arus lalu lintas dari dan menuju atau seputar kawasan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara selalu tersendat.

Menurut Budiyanto, ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi arus lalu lintas di sana nyaris tidak berubah dari waktu ke waktu. Apalagi saat ini, karena ada pembangunan jalan dan tol.

Ada enam faktor yang membuat arus lalu lintas di kawasan itu tersendat parah. Pertama, infrastruktur di sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan.

Kedua, kegiatan ekspor-impor yang cenderung makin besar. Belum lama ini juga ada mesin penunjang kegiatan di pelabuhan yang rusak sehingga terjadi antrean truk panjang.

Ketiga, faktor cuaca, yaitu hujan yang menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas. Keempat, faktor kendaraan yang mogok.

Kelima adalah pembangunan jalan tol yang menyambungkan Tol Cilincing dengan Jalan Yos Sudarso. Keenam, pertambahan kendaraan yang tiap tahun sekitar 30 persen, sementara pertumbuhan jalan hanya 0,01 persen. (RTS/K06/MDN/RYO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com