Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Electronic City Incar Rp 1,7 Triliun dari IPO

Kompas.com - 05/06/2013, 16:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Electronic City Indonesia akan melepas 333,33 juta saham dengan harga penawaran Rp 4.050-Rp 5.400 per efek. Jumlah tersebut mewakili 25% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO ke masyarakat.

Direktur Utama Electronic City Ingrid Pribadi mengatakan, pihaknya menargetkan dana hasil IPO antara Rp 1,34 triliun-Rp 1,79 triliun. Calon emiten yang memiliki lini bisnis perdagangan ritel produk elektronik ini juga akan melaksanakan program pelepasan sebagian saham kepada karyawannya atau employee stock allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 6,66 juta saham.

Perseroan juga akan menerbitkan opsi saham untuk MSOP sebanyak-banyaknya sebesar 1% dari jumlah keseluruhan saham yang akan diterbitkan dan ditempatkan atau sebanyak-banyaknya sebesar 13,33 juta saham. Masa periode book building akan dilakukan sejak 5-14 Juni 2013.

Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan akan diperoleh pada 21 Juni 2013, sehingga masa penawaran umum akan dilakukan pada 25-27 Juni 2013, kemudian dilanjutkan dengan pencatatan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3 Juli 2013. PT Danareksa Securities ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisinya. Manajemen juga telah menunjuk Credit Suisse sebagai Sole Global Coordinator.

"Dengan kisaran harga tersebut maka rasio harga saham per pendapatan atau price to earnings (PER) kami antara 12 kali-17 kali dibandingkan PER industri sejenis di kisaran 16 kali," kata Ingrid, Rabu (5/6/2013).

Di akhir 2012, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 1,43 triliun. Dalam tiga tahun 2010-2012, pertumbuhan pendapatan tercatat CAGR sebesar 32%. Margin pendapatan kotor perseroan pada 2012 meningkat 19,3% atau naik dibandingkan 12,7% di 2010.

Nilai EBITDA tercatat sebesar Rp 155 miliar pada 2012, naik secara signifikan dibandingkan di 2010 sebesar Rp 17 miliar. EBITDA margin tercatat sebesar 10,8% pada 2012, Sedangkan laba bersihnya sebesar Rp 125 miliar pada 2012 atau setara dengan margin pendapatan bersih sebesar 8,7%.

Selain karena pertumbuhan jumlah toko dan pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba Electronic City Indonesia juga didukung oleh efisiensi operasional yang dilakukan manajemen.

"Di 2010, biaya operasional kami sebesar Rp 95 miliar atau setara dengan 11,5% dari total pendapatan. Seiring dengan bertambahnya toko dan skala ekonomis, di 2012 total biaya adalah 9% dari total pendapatan," ucap Ingrid. (Dea Chadiza Syafina/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com