Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Motor Bakal Susut 9,86 Persen

Kompas.com - 18/06/2013, 08:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal berimbas ke penjualan motor. Total sepeda motor yang terjual sepanjang tahun ini diproyeksikan sebanyak 6,4 juta unit-6,6 juta unit, menyusut sekitar 9,86 persen dibandingkan penjualan pada 2012 yang mencapai 7,1 juta unit.

"Kenaikan BBM akan memicu kenaikan inflasi, hingga konsumen level bawah akan mengutamakan kebutuhan pokok," ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Indonesia (AISI), Senin (17/6/2013). Penurunan penjualan terbanyak, sebut dia, akan terjadi pada sepeda motor dengan harga di bawah Rp 14 juta per unit. Selain kenaikan harga BBM, imbuh Sigit, penurunan penjualan sepeda motor kelas ini juga dipicu aturan kenaikan uang muka atau down payment kredit kendaraan.

Dengan hitungan penjualan sepeda motor sekitar 6,6 juta unit pada 2012, Sigit memperkirakan penjualan sepeda motor tipe sport akan membukukan pertumbuhan tertinggi pada 10-15 persen, naik dari pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 9 persen. Sementara itu, penjualan skuter diproyeksikan masih tumbuh 8-9 persen.

Menurut Sigit, penjualan sepeda motor jenis underbone atau motor bebek tahun ini diperkirakan bakal anjlok sekitar 10 persen. "Penjualan motor bebek tidak ada pergerakan. Di bulan Mei saja, penjualan sudah turun tajam. Terlebih lagi, daerah-daerah yang infrastrukturnya kurang memadai lebih memilih menggunakan mobil kap," kata dia.

Hingga Mei 2013, total penjualan sepeda motor tercatat 3,27 juta unit. Dari jumlah itu, penjualan motor tipe skuter menyumbang 63,42 persen dari total penjualan. Selanjutnya, tipe bebek dan sport yang masing-masing menyumbang 23,41 dan 13,17 persen.

Dari semua produk sepeda motor yang terjual hingga Mei 2013, lanjut Sigit, Honda memasok angka penjualan 1,97 juta unit. Sementara itu, Yamaha menjual 1,06 juta unit. Adapun Suzuki dan Kawasaki masing-masing mampu menjual 168.093 unit dan 61.714 unit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com