Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM dan Efisiensi Energi

Kompas.com - 18/06/2013, 09:16 WIB

Langkah lain, melakukan efisiensi impor minyak mentah dan BBM. Volume impor mencapai sekitar 750.000 barrel per hari dengan nilai sekitar 45 miliar dollar AS per tahun. Efisiensi impor dilakukan dengan menghapus pembelian lewat pihak ketiga di Singapura meski penunjukannya lewat ”proses tender”. Sebaiknya pembelian dilakukan dengan kontrak langsung dengan produsen sebab trader/broker bukan penghasil, melainkan perantara yang akan mengutip untung dari menjual minyak yang mereka beli kepada Pertamina.

Langkah efisiensi ini juga perlu dilakukan agar minyak mentah impor (dan minyak mentah dalam negeri yang berasal dari kontraktor asing) yang dimasak di kilang Pertamina tidak over price, yang menjadi salah satu penye- bab utama BBM yang dihasilkan kilang Pertamina lebih mahal dari BBM impor.

Model tata kelola seperti ini, di samping merugikan rakyat, juga memperlemah ketahanan energi nasional yang hanya menguntungkan trader/broker dan pihak tertentu yang selama ini dikenal sebagai jaringan mafia migas.

Di dalam jangka panjang, perlu ada upaya perubahan dan restorasi tata kelola migas nasional dengan menyusun kembali UU Migas yang sesuai dengan konstitusi: menjamin kedaulatan negara atas kekayaan migasnya serta membuka terobosan bagi pemanfaatan aset cadangan migas nasional sebagai sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur secara masif guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dua digit

Kurtubi Pengajar Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com