Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Terus Melaju

Kompas.com - 19/06/2013, 07:25 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street berakhir menguat pada Selasa (18/6/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB). Para investor berspekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan stimulus ekonominya tak berubah pada akhir pertemuannya besok.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 138,38 poin (0,91 persen) lebih tinggi menjadi 15.318,23. Sesi Selasa menandai keenam kali berturut-turut Dow bergerak lebih dari 100 poin dalam satu sesi.

Indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 12,77 poin (0,78 persen) menjadi 1.651,81, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 30,05 poin (0,87 persen) menjadi 3.482,18.

Panel kebijakan Federal Reserve pada Selasa memulai pertemuan dua hari yang akan berujung dalam sebuah pernyataan kebijakan dan konferensi pers dengan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke pada Rabu waktu setempat.

Investor dalam beberapa minggu terakhir telah berspekulasi bahwa the Fed akan segera mengurangi program pembelian obligasi 85 miliar dollar AS per bulan. "Tetapi pasar kini bertaruh Fed akan menariknya kembali jauh pada waktu mendatang," kata Art Hogan dari Lazard Capital Markets.

Hogan memprediksi Bernanke akan menghindari meletakkan kerangka waktu untuk mempertimbangkan kembali pembelian obligasi.

Sebagian besar emiten anggota Dow naik. Pencetak kenaikan terbesar adalah General Electric (naik 2,4 persen) dan UnitedHealth Group (naik 2,0 persen). Dell naik 0,5 persen menjadi 13,48 dollar AS setelah Carl Icahn meminta perusahaan untuk membeli mayoritas saham yang beredar sebesar 14 dollar AS per saham dalam upaya terbarunya untuk menghalangi rencana "go private" pendirinya Michael Dell. Dell telah menawarkan 13,65 dollar AS per saham.

Saham perusahaan bioteknologi Irlandia Elan’s yang diperdagangkan di AS naik 2,2 persen setelah investor kekayaan intelektual AS, Royalty Pharma, meninggalkan upaya untuk mendapatkannya.

Saham Sony Corp AS melonjak 3,3 persen setelah raksasa elektronik itu mengatakan akan mempertimbangkan "spin-off" (pemecahan) divisi hiburan dalam merespon terhadap tekanan dari hedge fund Third Point.  Third Point menaikkan kepemilikannya di Sony menjadi 6,9 persen dari 6,5 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com