Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: BLSM Jangan buat Beli Rokok!

Kompas.com - 25/06/2013, 11:53 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengimbau kepada warga yang mengambil Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Kramat Jati untuk mempergunakan BLSM sebaik mungkin.

Jangan sampai kompensasi yang diberikan pemerintah atas penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi itu disalahgunakan oleh warga.

"Saya meminta agar uang BLSM ini jangan digunakan untuk membeli rokok buat bapak ya Ibu-ibu sekalian," kata Hatta, saat meninjau pembagian BLSM, di Kantor Pos Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2013).

Ia mengatakan, uang BLSM agar digunakan untuk hal yang berguna untuk membiayai sekolah anak-anak ataupun membeli sembako dan bahan keperluan lainnya.

Sambil menunjukkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS), mantan Menteri Perhubungan itu menjelaskan bahwa kartu tersebut juga dapat digunakan untuk mengambil beras miskin (raskin), dan beasiswa siswa berprestasi.

"Kartu ini juga dapat digunakan untuk pengambilan beras miskin dan beasiswa untuk siswa siswi yang berprestasi," kata Hatta.

Terkait pembagian raskin, Hatta juga menjelaskan kepada warga bahwa di tahun 2013 ini, pemerintah telah menambah jumlah beras yang bisa dibeli warga miskin dari 12 kali menjadi 15 kali.

Sementara ada seorang warga Kelurahan Makassar, Sri Mariana (42), yang mengeluhkan namanya hilang dari daftar penerima bantuan kepada Hatta. Hal itu disebabkan kesalahan pencetakan administrasi alamat rumah warga tersebut.

Mendengar itu, Hatta langsung menenangkan hati ibu tersebut dengan menjelaskan bahwa yang terpenting adalah ibu itu telah memiliki KPS yang "multifungsi".

"Yang penting ibu sudah terima kartunya. Ada 15,5 juta warga miskin yang menerima bantuan, jadi harap dimaklumi kalau ada kesalahan iya Bu," kata Hatta.

Program BLSM dibagikan pada 22 Juni 2013 lalu sampai September mendatang. Sebanyak 2.671 Kepala Keluarga di Kecamatan Makassar menerima uang BLSM sebesar Rp 300 ribu, yang akan dibagikan setiap dua bulan. Sementara untuk KPS dapat diambil sampai Desember akhir tahun ini.

Menurut Hatta, hingga saat ini, KPS yang sudah dibagikan sebanyak 15,5 juta hingga akhir bulan Juni ini. Pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Syarat pengambilan BLSM adalah kartu perlindungan sosial (KPS), kartu keluarga (KK), dan kartu tanda penduduk (KTP).

Sesuai jadwal, Kantor Pos Kramat Jati menyalurkan BLSM untuk warga di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, dan Makassar. Namun, apabila warga lainnya ingin mendapatkan BLSM di Kantor Pos Kramat Jati, kantor pos itu tetap melayani asalkan warga tersebut masih berasal dari Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

    Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

    Whats New
    Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

    Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

    Whats New
    Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

    Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

    Whats New
    Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

    Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

    Whats New
    Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

    Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

    Whats New
    Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

    Whats New
    Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

    Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

    Whats New
    Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

    Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

    Whats New
    Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

    Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

    OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

    Whats New
    Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

    Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

    Whats New
    Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

    Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

    Whats New
    Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

    Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

    Whats New
    Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

    Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

    Whats New
    Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

    Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com