Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Segera Punya Terminal Jet Pribadi

Kompas.com - 27/06/2013, 10:30 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com -
Bandung akan segera memiliki terminal pesawat jet pribadi di Bandara Husein Sastranegara. Terminal yang pertama di Indonesia ini direncanakan beroperasi pada September 2013.

Menurut General Manager Bandung Jet Terminal, Iwan Ridwan, di Indonesia cukup banyak kalangan yang memiliki pesawat pribadi. Namun, kata dia, belum ada sistem pelayanan bagi mereka. Selama ini, tuturnya, pelayanan bagi para penumpang pesawat pribadi atau carteran sama saja dengan penumpang komersial lainnya.

"Karena itu, kami siap memberikan pelayanan bagi mereka. Mulai landing sampai take off," kata Iwan di Bandung, Rabu (26/6/2013/2013).

Ia mengatakan, pihaknya membidik pangsa pasar dari kalangan tertentu, seperti selebritas dan pengusaha.

Iwan menuturkan, saat ini beberapa negara memberikan pelayanan bagi penumpang atau pemilik pesawat pribadi, antara lain Singapura. Dia mengakui, pihaknya mengadopsi konsep pelayanan bagi penumpang dan pemilik jet pribadi itu dari Singapura.

Iwan menilai, frekuensi penerbangan pesawat pribadi dari dan ke Bandung cukup tinggi. Dia mencontohkan, konglomerat ternama Chairul Tanjung (CT).

CT, kata Iwan, cukup sering bepergian ke Bandung dan beberapa titik lainnya menggunakan pesawat pribadi. "Tapi, pelayanan yang mereka terima sama dengan penumpang reguler," ucapnya.

Lalu, mengapa Bandung? Iwan menjelaskan, itu karena di Bandung, pihaknya memiliki sejumlah fasilitas, antara lain hanggar. "Kami memiliki hanggar dan siap memberikan fasilitas parkir bagi sekitar 15 pesawat jet pribadi," ujar Iwan.

Pada tahap awal, pihaknya membidik ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bali. Menurut Iwan, sangat mungkin beberapa tokoh dunia itu menggunakan pesawat pribadi.

"Bandara Ngurah Rai tidak memberikan fasilitas parkir bagi pesawat pribadi. Bagi kami, ini momentum untuk meraih pasar," ujar Iwan, yang menargetkan dapat memberikan pelayanan bagi lima belas pesawat pribadi per bulan. (win)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com