Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regional Menguat, IHSG Ditutup Tetap Berkubang di Zona Merah

Kompas.com - 09/07/2013, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,67 persen di posisi 4.403,8 di tengah penguatan seluruh bursa regional.

Pergerakan yang "aneh" dari IHSG ini terjadi sejak perdagangan sesi I hari ini, Selasa (9/7/2013), ketika indeks yang sebelumnya hijau, kemudian masuk ke zona merah atau melemah.

Investor banyak memilih untuk wait and see lantaran memasuki bulan Puasa, yang selama ini identik dengan pasar yang sepi.

Dari sepuluh sektor industri, hanya dua yang mencatat kenaikan, yaitu sektor keuangan (0,41 persen) dan industri dasar (0,23 persen). Selebihnya, delapan sektor melemah, dengan pelemahan terbesar dicatatkan oleh infrastruktur (-0,81 persen).

Saham-saham yang tercatat sebagai top gainers adalah GMTD (10,71 persen), FAST (2,28 persen), BBCA (2,74 persen), TKGA (17,14 persen), UNTR (1,25 persen), dan MAIN (5,46 persen).

Sementara itu saham-saham yang menjadi top losers adalah HMSP (-3,61 persen), GDYR (-7,89 persen), ITMG (-2,96 persen), LPCK (-8,78 persen), LION  (-4,13 persen), dan INVS-W (-15,78 persen).

Dari regional, seluruh bursa di kawasan Asia Pasifik kompak menghijau, dengan penguatan tertinggi dicatatkan oleh bursa Taiwan (1,08 persen).

Berikut bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik
Shanghai Composite -- 1,965.45 (0,37 persen)
Hang Seng Hong Kong -- 20.683,01 (0,49 persen)
KLSE Malaysia -- 1.766,49 (0,21 persen)
Nikkei Jepang -- 14.472,90 (2,58 persen)
NZ50, New Zealand -- 4.523,69 (0,68 persen)
KOSPI Korea -- 1.830,35 (0,74 persen)
Taiwan Weighted -- 7.971,18 (1,08 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com