Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO, Bank Index Selindo Akan Lepas 20 Persen Saham

Kompas.com - 19/07/2013, 15:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal bertambah. PT Bank Index Selindo akan segera menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di kuartal III-2013.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen, mengungkapkan, manajemen Bank Index Selindo telah menyatakan rencana IPO tersebut dalam sebuah paparan terbatas di hadapan direksi BEI belum lama ini.

"Penjamin pelaksana emisi IPO Bank Index Selindo adalah PT Indo Premier Securities. Mereka membutuhkan permodalan untuk meningkatkan kategori usahanya dari Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) 1 ke BUKU 2," kata Hoesen di Gedung BEI, Jumat (19/7/2013).

Pada IPO nanti, Bank Index Selindo akan melepas 20 persen sahamnya ke publik. Dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan permodalannya.

Bank Index Selindo merupakan bank umum swasta nasional yang berdiri pada 30 Juli 1992 dan mulai resmi beroperasi memberikan jasa layanan perbankan pada 23 Agustus 1993. Fokus usaha bank ini terutama di sektor komersial, ritel, dan konsumer.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi bank di situs Bank Indonesia (BI), per akhir Mei 2013, total aset bank ini mencapai Rp 4,72 triliun. Pada tanggal yang sama, nilai dana pihak ketiga yang mengendap di bank ini sebesar Rp 4,08 triliun dan dari jumlah itu mengalir menjadi kredit Rp 3,73 triliun.

Adapun laba bersih yang dikantongi Bank Index Selindo selama periode Januari - Mei 2013 adalah sebesar Rp 23,28 miliar. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com