Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triputra Agro Raih Pinjaman 470 juta Dollar AS

Kompas.com - 30/07/2013, 15:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Triputra Agro Persada (TAP) Group, perusahaan perkebunan teken perjanjian fasilitas kredit sindikasi dengan 14 bank dengan nilai 470 juta dollar AS.

Bank yang mendukung fasilitas sindikasi terhadap perusahaan yang didirikan oleh Theodore P. Rachmat dan Benny Subianto itu antara lain; ini adalah ANZ, CIMB Niaga, DBS, Bank DKI, HSBC, ICBC, Indonesia Eximbank, OCBC, OCBC NISP, Permata, QNB Kesawan, Rabobank, Standard Chartered, dan UOB.

Perjanjian fasilitas kredit tersebut sudah diteken awal Juli, pada hari Kamis, 4 Juli lalu. Dalam kredit tersebut, perusahaan menjaminkan fasilitas. TAP Group saat ini berusia delapan tahun di bidang perkebunan dan perdagangan produk kelapa sawit dan karet.

Perusahaan memiliki lahan 300.000 hektare yang tersebar di provinsi Sumatera dan Kalimantan dengan jumlah karyawan 22.500 orang. Dari jumlah lahan yang dimiliki, lahan yang tertanam barub mencapai 145.000 hektare dengan 6 pabrik pengolahan kelapa sawit yang terpasang.

CEO TAP Group, Arif P. Rachmat mengatakan, fasilitas kredit akan digunakan untuk mendukung rencana penanaman kelapa sawit perseroan sekitar 15.000 hektare per tahun untuk jangka waktu 4 tahun mendatang.

“Dengan perolehan fasilitas kredit ini, Triputra Agro Persada Group kian memantapkan posisinya sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia”, lanjut Arif dalam siaran pers, Selasa (30/7).

Menurutnya, prospek bisnis kelapa sawit terbilang cerah. JP Morgan melalui Asian Pacific Equity Research yang dipublikasikan Januari 2013, memproyeksikan konsumsi kelapa sawit akan mengalami kenaikan.

Konsumsi minyak kelapa sawit di dunia diperkirakan 55 juta ton di tahun 2013 atau naik 7 persen dibandingkan tahun 2012. Penyebabnya adalah, defisit panen dari produk pesaing  lainnya yang mengakibatkan peningkatan permintaan CPO sebagai produk substitusi. (Asnil Bambani Amri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com